kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,43   -7,06   -0.76%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Market kondusif, lelang sukuk negara akan ramai peminat


Minggu, 22 November 2020 / 14:18 WIB
Market kondusif, lelang sukuk negara akan ramai peminat
ILUSTRASI. Lelang sukuk negara, Selasa (10/11) hanya membukukan dana penawaran yang masuk sebesar Rp 22,63 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (24/11). Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 10 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai lelang sukuk berikutnya akan naik yang signifikan dibanding lelang SBSN sebelumnya. Sebagai informasi, saat itu, lelang sukuk negara, Selasa (10/11) hanya membukukan dana penawaran yang masuk sebesar Rp 22,63 triliun.

“Sepanjang minggu lalu market cukup agresif, tercermin dari lelang SUN yang lebih dari Rp 100 triliun, lalu di pasar sekunder pergerakannya juga terus menekan yield. Hal ini mengindikasikan demand yang sedang tinggi, apalagi Bank Indonesia (BI) kan juga pangkas suku bunga,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).

Ditambah lagi, menurut Ramdhan saat ini sentimen positif tengah menyelimuti pasar. Mulai dari optimisme pemulihan ekonomi seiring dengan adanya perkembangan vaksin, hingga ketidakpastian pemilu AS sudah semakin menghilang. Ramdhan pun memperkirakan jumlah dana yang masuk bisa menyentuh lebih dari Rp 40 triliun.

Baca Juga: Penawaran masuk diperkirakan mencapai Rp 40 triliun pada lelang SBSN, Selasa (24/11)

Sementara untuk seri yang akan jadi incaran. Ramdhan menilai seri PBS026 akan menjadi incaran peserta lelang. Menurutnya, perbankan masih akan menjadi yang paling mendominasi pada lelang sukuk besok. Baru kemudian disusul oleh dana pensiun dan asuransi yang akan mengincar seri bertenor panjang.

“Kalau untuk yield pada lelang, kemungkinan masih akan mengikuti pergerakan yield di pasar. Sebenarnya masih ada peluang mengecil walaupun pun terbatas, karena rally kenaikan kemarin sudah cukup tinggi sehingga ada potensi profit taking,” pungkas Ramdhan.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang 5 seri SBSN dengan target Rp 10 triliun pada Selasa (24/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×