Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bumi Resouces Tbk (BUMI) memutar cara untuk mencicil pelunasan utang. Perseroan menjual 50% saham di Leap Forward Resources Ltd senilai US$ 90 juta. Saham itu dijual ke Smart Alliance Limited dan Oceanpro Investments Limited.
Leap Forward merupakan subsidiari dari PT Bumi Resources Investment (BRI). Leap Forward dan anak perusahaanya terlibat dalam kegiatan produksi dan penjualan batubara, terutama di Tambang Buluk Seng, Tambang Gunung Sari, dan Tambang Ulung yang terletak di Kalimantan Timur.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, dana ini akan digunakan untuk membayar utang ke salah satu kreditur, Axis Bank Ltd cabang Hong Kong. Perseroan sudah memperoleh consent dari pengurus perseroan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Transaksi ini dibuat sebelum proses PKPU," ujar Dileep kepada KONTAN, Rabu (31/8).
Sebagai informasi, Leap-Forward adalah unit usaha khusus alias special purpose vehicle (SPV) yang sudah mulai dijual BUMI sejak akhir tahun 2012. Sebelumnya, BUMI telah menjual 50% saham Leap-Forward ke Jainson Holdings Hong Kong Limited. Imbalan jual beli saham tersebut adalah sejumlah pembayaran ke Axis Bank, maksimum sebesar US$ 140 juta.
Lalu, pada 26 Juni 2015, BRI menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Oceanpro Investment Limited. Kala itu, BRI menjual 62 sahamnya di Leap-Forward Resources Ltd, yang mewakili kepemilikan 12,38%. Nilai transaksi itu mencapai US$ 24,75 juta.
Pada akhir tahun 2014, BUMI juga menjual aset untuk membayar utang. Saat itu, BUMI melepas saham di PT Fajar Bumi Sakti (FBS). BUMI menjual 50% kepemilikan saham di FBS kepada Jainson Holding Hong Kong Limited (Jainson), senilai US$ 130 juta. Transaksi itu dilakukan BUMI melalui BRI dan Leap Forward.
BUMI saat ini hanya mengandalkan proses restrukturisasi utang untuk bisa mengembalikan struktur modal perseroan. Dalam proposal perdamaian, BUMI berencana membayar utang dengan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
