kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapuas Prima Coal (ZINC) dapat outlook stabil dari Pefindo, ini faktor pendorongnya


Selasa, 13 Oktober 2020 / 12:46 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) dapat outlook stabil dari Pefindo, ini faktor pendorongnya
ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan Obligasi I Tahun 2018 milik perusahaan tersebut. Berbekal peringkat tersebut, outlook atas peringkat perusahaan tambang mineral ini pun ditetapkan di level “stabil”.

Obligasi I Tahun 2018 Seri C senilai Rp 1 miliar milik ZINC yang akan jatuh tempo pada 21 Desember 2020 akan dibayar seluruhnya oleh dana internal perusahaan.

Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangannya. 

“Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi,” tulis Martin Pandiangan dan Kresna Piet Wiryawan, analis Pefindo dalam siaran pers, Senin (12/10).

Baca Juga: Volume Ekspor PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) Turun Sejalan Dengan Kinerja Produksi

Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumber daya mineral ZINC yang memadai serta kegiatan usaha perusahaan yang terintegrasi secara vertikal sesudah beroperasinya smelter timbal dan seng.

Peringkat ZINC dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah, kapasitas yang cukup kecil dibandingkan dengan pesaing global, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.

Pefindo menilai, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup tinggi terhadap bisnis ZINC. Permintaan global menurun signifikan yang berdampak pada penurunan harga komoditas seng, timbal, dan perak. Kondisi ini terlihat pada pertumbuhan pendapatan yang negatif 30% pada performa finansial di semester I-2020.

Sebagian dari risiko terlihat termitigasi oleh mulai membaiknya harga komoditas seng, timbal, dan perak secara bertahap sejak Juli 2020 seiring pemulihan ekonomi di China. 

“Kami juga mencatat bahwa manajemen mengimplementasikan beberapa strategi yang fokus pada efisiensi biaya selama masa pandemi untuk mengkompensasai penurunan profitabilitas,” ungkap Pefindo.

Peringkat dapat dinaikkan apabila ZINC berhasil melakukan ekspansi usaha yang menghasilkan arus kas yang signifikan serta apabila leverage finansial ZINC membaik secara berkelanjutan. 
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika EBITDA yang dihasilkan ZINC menurun signifikan dan/atau struktur permodalan menjadi lebih agresif secara substansial.

“Sebagai catatan, peringkat saat ini tidak merefleksikan kemungkinan bahwa smelter seng akan dikonsolidasikan di proyeksi kami,” jelas Pefindo.

Selain itu, peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila fluktuasi harga seng, timbal, dan perak di pasar global akan memperlemah pendapatan dan profitabilitas ZINC secara signifikan.

Selanjutnya: Kapuas Prima Coal (ZINC) fokus pacu produksi dan penyelesaian proyek smelter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×