kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor asing cabut, perbankan menadah obligasi negara


Senin, 13 April 2020 / 19:56 WIB
Investor asing cabut, perbankan menadah obligasi negara
ILUSTRASI. Dana asing yang keluar dari surat berharga negara tercatat sebesar Rp 7,98 triliun pada pekan lalu.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual asing masih terjadi di pasar obligasi Indonesia pada pekan lalu. Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana asing yang keluar tercatat sebesar Rp 7,98 triliun.

Investor domestik menadah penjualan asing ketika pasar obligasi turun. Kepemilikan bank pada surat berharga negara naik Rp 20,66 triliun sepanjang pekan lalu.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, meningkatnya aliran dana dari perbankan tidak terlepas dari likuiditas perbankan yang masih besar. Khususnya kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV dan III.

“Bank saat ini likuiditasnya tengah cukup bagus karena mereka tidak menyalurkan kredit dulu untuk saat ini. Nah dana tersebut pada akhirnya dibelikan obligasi dulu, terlebih dengan yield 10 tahun yang menarik,” ungkap Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (13/4).

Baca Juga: Rupiah menguat, investor asing berpotensi masuk lagi ke pasar obligasi

Sementara Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menyebut sifat obligasi negara yang dijamin juga menjadi nilai tambah untuk pasar obligasi saat ini. Ditambah lagi, tak banyak instrumen investasi lain yang bisa dipilih oleh bank selain obligasi untuk saat ini.

Selain dana perbankan yang mengalami kenaikan di pasar obligasi, Yudha mengaku optimistis investor asing akan kembali segera masuk lagi ke pasar obligasi Indonesia lagi. Dia melihat langkah-langkah pemerintah sejauh ini berpotensi meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap pasar obligasi.

“Terbukti dari rupiah yang belakangan menguat, dan langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi persebaran corona. Mulai dari melakukan rapid test hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” kata Yudha.

Baca Juga: Investor asing menjual obligasi Asia sebesar US$ 17,28 miliar

Lebih lanjut Yudha menyebut muncul keraguan di benak para investor asing terhadap penanganan virus corona di Indonesia. Pasalnya sebelum ini yang terlihat adalah kasus positif kecil tetapi angka kematiannya tinggi.

Dengan pola yang tidak lazim tersebut, investor asing pun ragu dan memilih keluar sejenak dari pasar obligasi. “Jadi langkah pemerintah menunjukkan keseriusannya. Ini membuat trust investor asing pada akhirnya meningkat,” tambah Yudha.

Sementara Ramdhan juga yakin potensi pasar obligasi Indonesia masih cukup menjanjikan. Dia menegaskan kuncinya saat ini terletak pada kombinasi secara ekonomis dan medis. “Pasar saat ini menunggu angka penyebaran sudah tidak bertambah lagi. Kalau itu terjadi, peluang pasar obligasi masih akan baik,” tutup Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×