kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WTON kantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun


Minggu, 29 Mei 2016 / 20:35 WIB
WTON kantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Emiten pracetak, PT Wika Beton Tbk (WTON) telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun hingga Mei 2016. Jumlah tersebut setara dengan 35% dari target kontrak anyar yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 4,3 triliun.

Bob Setiadi, analis Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi buy untuk WTON lantaran pencapaian kontrak baru yang semakin baik. "Target harga untuk WTON yaitu Rp 1.125," kata Bob dalam risetnya, Jumat (27/5).

Setelah mulai menerapkan teknologi baru untuk pemancangan pondasi tahun lalu yakni teknologi Inner Boring untuk pembangunan apartemen di Bandung tahun lalu, WTON kembali menerapkan teknologi baru tersebut untuk membangun gedung RS Saint Carolus Borromeus, Jakarta Pusat.

Teknologi tersebut menawarkan sejumlah keunggulan antara lain tidak menghasilkan getaran karena melubangi tanah dengan cara dibor sambil dimasukkan tiang pancang dengan cara ditekan. Selain itu, kecepatan dalam pekerjaan lebih baik dibandingkan teknologi konvensional dan juga tidak mengotori ingkungan kerja proyek sama sekali karena tanah yang dibor langsung ditampung pada bucket untuk langsung dipindahkan.

Pengaplikasian teknologi ini memenuhi sejumlah tuntutan yang semakin tinggi di wilayah perkotaan. Antara lain di bawah ambang batas kebisingan, tidak boleh bergetar karena dapat membuat retak bangunan sekitar, tidak mengotori lingkungan kerja, namun tetap tidak melupakan kecepatan dan efisiensi biaya pelaksanaan," paparnya.

Selain menerapkan teknologi Inner Bore System, WTON juga menggunakan produk pracetak inovasi terbaru untuk pembanguan RS Saint Carolus tersebut yakni Precast Concrete Wall (PC Wall) yang memiliki keunggulan lebih ringan dari produk parcetak sejenis pada umumnya. Nilia kontrak pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 40 miliar.

Sebelumnya, Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi-inovasi baru seperti membentuk lini bisnis baru yang menerapkan metode pemancangan terbaru dan memproduksi produk precash untuk bangunan gedung dan memproduksi produk ginder berteknologi tinggi.

Untuk melayani permintaan kontrak baru, WTON juga berencana meningkatkan kapasitas produksi. Perseroan akan membangun satu pabrik baru di Jawa Barat untuk mendukung proyek MRT. Hanya saja Puji belum bisa menyampaikan lebih rinci terkait rencana tersebut.

Adapun dana yang disiapkan untuk ekspansi tahun ini termasuk untuk pembangunan pabrik baru tersebut Rp 425 miliar yang dianggarkan dari kas internal dan dana IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×