kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   9,02   1.00%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Naik Mengawali Pekan Ini Senin (29/4), Seiring Lompatan Tesla dan Apple


Senin, 29 April 2024 / 21:58 WIB
Wall Street Naik Mengawali Pekan Ini Senin (29/4), Seiring Lompatan Tesla dan Apple
ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., April 25, 2024. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street merangkak naik dalam perdagangan yang bergejolak hari Senin (29/4), terkerek penguatan saham Tesla dan Apple.

Sementara investor berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.

Melansir Reuters, pukul 09:46 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 86,82 poin atau 0,23% menjadi 38.326,48, S&P 500 naik 6,08 poin atau 0,12% menjadi 5.106,04, dan Nasdaq Composite naik 10,48 poin atau 0,08% menjadi 15.940,42.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Terkerek Saham Megacap pada Senin (29/4)

Saham Tesla melonjak hampir 13%, mendorong kenaikan 1,8% di sektor konsumen. Setelah pembuat kendaraan listrik tersebut mengatasi beberapa hambatan peraturan utama yang telah lama menghambat peluncuran perangkat lunak self-driving di China.

Saham Apple naik 3,5% setelah laporan bahwa pembuat iPhone telah memperbarui diskusi dengan OpenAI tentang penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif startup tersebut. Bernstein meningkatkan sahamnya menjadi " outperform".

Sebagai informasi, Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (26/4), didukung oleh data inflasi yang moderat. Selain itu reli saham-saham pertumbuhan megacap menyusul hasil kuartalan yang kuat dari perusahaan teknologi kelas berat Alphabet dan Microsoft.

Yang juga menawarkan dukungan ke Wall Street adalah perundingan perdamaian Israel-Hamas di Kairo yang meredakan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Senin (29/4) Pagi

Fokus saat ini akan beralih ke keputusan suku bunga The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu (1/5), menjelang laporan pekerjaan penting pada hari Jumat (3/5) yang dapat menentukan arah pasar dalam waktu dekat.

“Pasar sedikit rapuh saat ini dan orang-orang bergantung pada setiap titik data dan masih mencoba untuk mencari tahu apakah angka inflasi dalam tiga bulan tersebut merupakan awal dari sebuah tren dan apakah PDB bulan lalu merupakan perlambatan yang signifikan atau hanya terjadi sekali saja," kata Chris Jackson, Senior Vice President UBS Wealth Management.

Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga hanya sekitar 35 basis poin (bps) tahun ini, turun dari sekitar 150 bps yang terlihat pada awal tahun, menurut LSEG.

Sementara itu, musim laporan laba sedang berjalan lancar, dengan pendapatan campuran yang disesuaikan untuk kuartal pertama diperkirakan tumbuh 8,7% secara tahunan (YoY), menurut data LSEG.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Lebih Tinggi Seiring Reli Saham Teknologi Megacap

Saham Domino's Pizza melonjak 3,3% setelah melampaui ekspektasi Wall Street untuk penjualan di toko yang sama pada kuartal pertama, karena konsumen di AS memanfaatkan program loyalitas jaringan pizza tersebut dan penawaran promosi lainnya.

Dari 229 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba kuartalan pada hari Jumat, 77,7% melampaui ekspektasi analis, dibandingkan dengan rata-rata jangka panjang sebesar 66,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×