kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdana, IPCC layani transhipment internasional untuk kargo CBU


Kamis, 18 Maret 2021 / 13:26 WIB
Perdana, IPCC layani transhipment internasional untuk kargo CBU
ILUSTRASI. Perdana, IPCC layani transhipment internasional untuk kargo CBU


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menerima sekaligus menangani proses bongkar muat transhipment shipping line atau kapal milik Hyundai, MV Glovis Solomon. Ke depannya, emiten ini juga akan terus menjajaki pasar transhipment.

Arif Isnawan Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC, mengungkapkan, kapal ini berasal dari Pelabuhan Batangas untuk kemudian bertolak ke Pelabuhan Singapura. Kapal yang bersandar di Terminal Internasional IPCC pada pukul 18.00 WIB tersebut membawa 503 unit CBU merek Hyundai dan KIA, 8 unit excavator, dan spareparts sebanyak 16 pkgs.

Dari jumlah tersebut, akan dilakukan transhipment dengan jumlah 290 unit CBU merek Hyundai dan KIA untuk selanjutnya akan diangkut oleh kapal MV Grand Aurora.

Sementara itu, Tim Operasi IPCC juga akan menangani sebanyak 340 unit CBU dari kapal MV Grand Aurora. Dengan demikian, Tim Operasi IPCC menangani dua kegiatan bongkar muat.

Baca Juga: Pakai skema KPBU, PT Pelabuhan Patimban Internasional resmi kelola pelabuhan Patimban

Pertama, ialah bongkar (menurunkan kargo dari kapal ke dermaga) sebanyak 530 unit CBU dan 8 unit excavator dari kapal MV Glovis Solomon. Kedua, dilakukan kegiatan muat (menaikan kargo dari dermaga ke kapal) sebanyak 290 unit CBU dari 530 unit tersebut untuk dipindahkan ke kapal MV Grand Aurora.

Dalam istilah Kepelabuhanan, Transhipment merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pergerakan barang dan alat angkut. Mudahnya disebut alih muatan dari kapal yang satu ke kapal lainnya, baik secara langsung atau disebut ship-to-ship maupun melalui tempat penyimpan sementara atau temporary storage.

Kegiatan transhipment ini menjadi yang pertama bagi penanganan bongkar muat di Terminal IPCC. “Dengan adanya kegiatan transhipment yang pertama kali ini menjadi berkah bagi IPCC sekaligus menunjukan bahwa Terminal IPCC mampu untuk melaksanakan kegiatan transhipment CBU dimana kegiatan ini banyak dilakukan di Pelabuhan Singapura," terang Arif dalam siaran pers, Kamis (18/3).

Arif  melanjutkan, IPCC pun telah berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat maupun stevedoring, cargodoring, dan layanan kepelabuhanan lainnya terutama pada kendaraan sehingga pasar transhipment ini dapat terus dijajaki untuk dilakukan.

Kegiatan bongkar muat dari kapal Glovis tersebut merupakan kelanjutan dari kerjasama antara IPCC dengan PT Glovis Indonesia International (Hyundai Glovis) dimana IPCC memberikan jasa layanan penuh kepelabuhanan untuk penanganan kargo dari kapal tersebut.

Selanjutnya: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) perpanjang kerjasama dengan Astra Daihatsu Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×