kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC akuisisi Bank ICB Bumiputera


Sabtu, 06 April 2013 / 06:58 WIB
MNC akuisisi Bank ICB Bumiputera
ILUSTRASI. Periksa kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri hari ini, Kamis 4 November 2021.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Narita Indrastiti, Nina Dwiantika | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Grup MNC memang tengah agresif mengakuisisi perusahaan lain. Kali ini, Grup MNC melalui anak usahanya, PT MNC Kapital Tbk (BCAP) akan mengakuisisi 30% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP).

Wandhy Wira Riady, Direktur MNC Kapital mengatakan, perjanjian jual beli saham bersyarat alias conditional sell and purchase agreement (CPSA) 30% saham BABP dengan ICB Financial Group Holdings AG sudah diteken 2 April 2013. ICB Financial adalah pemegang 69,89% saham BABP.

Belum disebutkan, nilai akuisisi 30% saham BABP tersebut. Wandhy hanya bilang, akuisisi itu merupakan tahapan awal dari pelaksanaan rencana strategis memperkuat posisi MNC Kapital di sektor jasa keuangan. "Rencana ini baru akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI)," jelas dia, Jumat (5/4).

Wandhy juga belum menjelaskan secara rinci sumber dana akuisisi. Pun begitu, Sekretaris Perusahaan MNC Grup, Arya Sinullingga. "Kami masih belum bisa bilang dananya dari mana," jelas dia kepada KONTAN, kemarin.

Gelagat MNC hendak membeli saham BABP sebetulnya sudah tercium di pasar sejak awal tahun ini. Indikasinya, broker MNC Sekuritas (EP), sejak awal 2013 hingga 23 Maret 2013, telah mengoleksi bersih sekitar 250.000 lot saham BABP. Pembelian itu memunculkan rumor bahwa Grup MNC akan mengakuisisi BABP.

Bambang Setiawan, Direktur Complaice & HR Director Bank ICB Bumiputera mengakui, ICB Financial memang akan melepas saham ke MNC. Namun, rencana akuisisi itu belum disampaikan ke BI karena baru tahap kesepakatan antara kedua belah pihak.

Namun, transaksi ini sudah sesuai dengan aturan kepemilikan saham dari BI yang terbaru. Yaitu, lembaga keuangan non bank hanya dapat memiliki saham di perbankan maksimal 30%. "Pemegang saham akan segera mengajukan izin ke BI," tegas Bambang.

Sumber KONTAN di MNC membisikkan, sebetulnya sejak tahun lalu, PT Bhakti Investama Tbk (BHIT), induk BCAP, sudah menyiapkan dana untuk akuisisi bank, yakni dengan dengan menerbitkan obligasi global senilai US$ 200 juta. Tapi, rencana akuisisi bank dan penerbitan obligasi ini tertunda lantaran banyak aksi korporasi Grup MNC.

Pertengahan 2012, BHIT juga sempat menyatakan akan mencari dana dari penerbitan obligasi Rp 1 triliun. Dana itu untuk modal kerja termasuk untuk BCAP. Namun, "Kami belum bisa konfirmasi soal itu," kata Arya.

Analis OSO Securities, Supriyadi mengatakan, prospek BCAP akan semakin bagus pasca mengakuisi saham Bank Bumiputera. Begitu juga bagi MNC Grup. Menurut dia, MNC Grup bakal mudah mengelola cash flow miliknya. Selain itu, MNC bakal lebih mudah mencari pendanaan dari bank.

Menurut Supriyadi, induk BCAP sebaiknya ikut mendanai akuisisi ini agar tidak mengganggu cash flow BCAP. Sebab, saat ini kas setara kas BCAP hanya Rp 300 miliar. "Harus cari pendanaan yang murah," ujar dia.

Maklum, selain mengakuisisi bank, BCAP juga berencana mengakuisisi perusahaan sekuritas lokal. Manajemen BCAP pernah mengatakan, kriteria perusahaan sekuritas yang menjadi target akuisisi, antara lain harus memiliki fasilitas online trading .

Kemarin (5/4), harga saham BCAP naik 2% ke Rp 1.870. Sementara, harga saham BABP turun 4% ske Rp 166 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×