Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kinerja obligasi pemerintah sepanjang 2016 kinclong. Indeks surat utang negara (SUN) HSBC Year to date (YTD) 29 April 2016 mencapai 11,1% atau lebih tinggi dibandingkan Total Return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 5,9%.
Moncernya kinerja SUN dikarenakan kenaikan harga sebesar 8,3% dan sisanya dari akumulasi kupon yang sebesar 2,8%. Kinerja SUN tenor panjang jauh lebih tinggi lagi, di mana SUN Tenor 20 tahun memperoleh return 13,4%.
Presiden Direktur PT Asanusa Asset Management Siswa Rizali mengatakan kinerja SUN ditopang adanya aturan POJK NO 1/2016 yang mewajibkan Lembaga Keuangan Non Bank melakukan investasi di SUN.
"Di samping itu, faktor yang lebih dominan terhadap relinya SUN yakni perlambatan pertumbuhan ekonomi global disertai inflasi yang rendah," ujar dia.
Seperti, lanjut dia, adanya revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 ke 3,2% dari sebelumnya yang diperkirakan 3,6% oleh IMF dalam World Economic Outlook April 2016.
Selain itu, Inflasi global juga relatif sangat rendah. Negara-negara maju diperkirakan mengalami inflasi di bawah 1% dan negara Emerging Market sekitar 5,6% pada tahun 2016.
"Bahkan di Eropa tekanan deflasi sangat dominan, dengan data inflasi Euro per akhir Maret 2016 sekitar 0%," ujar Siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News