kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   11,00   0,07%
  • IDX 7.739   4,22   0,05%
  • KOMPAS100 1.203   1,55   0,13%
  • LQ45 960   1,26   0,13%
  • ISSI 233   0,11   0,05%
  • IDX30 493   0,35   0,07%
  • IDXHIDIV20 592   1,04   0,18%
  • IDX80 137   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,06   0,04%

Jumlah transaksi di luar kebiasaan turun


Rabu, 28 Februari 2018 / 07:45 WIB
Jumlah transaksi di luar kebiasaan turun


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah transaksi di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) selama dua bulan pertama tahun ini menurun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2), cuma ada 16  UMA sepanjang Januari hingga Februari 2018. Angka ini turun 45% dibanding periode sama di 2017 yang mencapai 29 transaksi.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, tindakan pengawasan yang otoritas bursa lakukan saat ini lebih efektif menurunkan aktivitas perdagangan yang tidak wajar. "UMA, suspensi, dan transaksi lainnya merupakan peringatan bagi investor terutama ritel untuk berhati-hati terhadap saham tertentu," jelas Hamdi kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Tak dipungkiri, saham yang  biasanya masuk UMA kebanyakan saham dengan likuiditas kecil. Ini yang membuat harga saham fluktuatif.

Saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)  merupakan salah satu saham yang masuk UMA. Kapitalisasi pasar IKAI hanya sekitar Rp 1 triliun. Awal pekan ini, saham emiten tersebut disuspensi lantaran pergerakan harganya yang terlampaui tinggi.

Pada perdagangan Rabu (28/2), suspensi saham IKAI akan dibuka. Sejak awal tahun, saham IKAI telah melesat hingga 500% ke posisi Rp 440 per saham. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kontan.co.id, harga saham IKAI yang melejit tak lepas dari proses rights issue perusahaan.

Di sisi lain, ada sejumlah investor khususnya investor ritel yang menyukai pergerakan harga saham yang volatil. Sebab, nilai portofolio mereka bisa langsung melonjak seiring melesatnya harga, meski dibayangi risiko besar.

Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia, menyebutkan, likuiditas memengaruhi pergerakan saham. Risiko akan relatif mengecil jika perubahan likuiditas disertai pula oleh perubahan fundamental.

Rata-rata volume harian selama periode tertentu atau average daily trading value (ADTV) juga bisa diperhatikan guna menghindari risiko saham nyangkut. Periode yang bisa dijadikan patokan biasanya periode tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×