kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indomobil Sukses Internasional (IMAS) siapkan capex Rp 3 triliun tahun 2019


Kamis, 20 Juni 2019 / 22:24 WIB
Indomobil Sukses Internasional (IMAS) siapkan capex Rp 3 triliun tahun 2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 3 triliun pada 2019. Belanja modal ini hampir sama dengan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 3,06 triliun.

Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidojo mengatakan, lebih dari 80% capex ini akan digunakan untuk bisnis sewa kendaraan dan logistik. "Untuk membeli truk lalu digunakan untuk pengangkutan,” kata dia di Jakarta, Kamis (20/6). Sayangnya, ia belum bisa merinci jumlah truk yang akan dibeli.

Anggota indeks Kompas100 ini, ini melihat, peluang bisnis logistik cukup menjanjikan. Alasannya, Indomobil Sukses Internasional menyasar pengangkutan atas barang kebutuhan sehari-hari dari bisnis ke bisnis. Menurut dia, permintaan barang kebutuhan sehari-hari tetap stabil. Dengan begitu, permintaan untuk pengangkutan barang tersebut juga akan relatif stabil.

Tahun ini, IMAS juga berencana menambah jaringan outlet bisnis jasa service purna-jualnya. Indomobil Sukses Internasional menargetkan bisa membuka lebih dari sepuluh outlet baru di berbagai daerah, baik di Jawa dan luar Jawa.

Indomobil Sukses Internasional  juga akan fokus menggarap bisnis SPBU mini dengan merek dagang Mobil, hasil kerja sama dengan penghasil minyak ExxonMobil.

“Sebelumnya masih dalam tahap uji coba dan sukses. Sebentar lagi kami akan meningkatkan jumlahnya,” kata dia. Sayangnya, ia belum bisa merinci jumlah SPBU mini yang akan dibangun tahun ini. Sejauh ini, sudah ada sebanyak 30 SPBU yang tersebar di Jawa Barat.

Langkah pengembangan pada berbagai lini bisnis di atas bukan tanpa alasan. Jusak menilai, pasar kendaraan bermotor tidak berkembang pesat. Meskipun begitu, lini bisnis tersebut masih mendominasi portofolio pendapatan IMAS.

Per 2018, bisnis kendaraan mencakup 54% dari total pendapatan Indomobil Sukses Internasional yang sebesar Rp 17,55 triliun. Sementara itu, bisnis sewa kendaraan dan logistik mencakup 8,1%, bahan bakar dan pelumas 4,5%, serta jasa service 3,2%. 

Capex tersebut berasal dari modal perusahaan dan pinjaman yang berupa sindikasi, obligasi, dan pinjaman bilateral. Tahun ini, IMAS menargetkan bisa mendapatkan fasilitas sindikasi dengan nilai Rp 300 miliar.

“Jadi kita tawarkan ke banyak sekali bank, sekitar 15 sampai 20 bank. Biasanya saya tawarkan ke Singapura, Jepang, Tokyo, dan Taipei,” ungkap Jusak.

Per kuartal-I 2019, realisasi capex Indomobil Sukses Internasional  sudah mencapai Rp 1,41 triliun. Angka ini naik 132,9% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 601 miliar.

Sebanyak Rp 1,3 triliun digelontorkan ke lini bisnis kendaraan seperti rental dan logistik. Sementara Rp 110 miliar diperuntukkan ke lini bisnis non-kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×