Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memerah menutup perdagangan volatile akhir pekan, Jumat (13/1). Mengacu data RTI, indeks berakhir turun 0,37% atau 19,767 poin ke level 5.272,983.
Sembilan dari 10 indeks sektoral membebani IHSG. Sektor pertambangan paling dalam penurunannya 1,19%. Sementara, hanya sektor aneka industri yang menghijau naik 0,86%.
Investor asing masih getol melepas kepemilikan saham. Data RTI mencatat net sell asing mencapai Rp 364,605 miliar keseluruhan market. Sedangkan, di pasar reguler net sell asing Rp 206,724 miliar.
Tercatat 177 saham bergerak turun, 113 saham bergerak naik, dan 113 saham stagnan. Volume perdagangan hari ni 10,53 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,86 triliun.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 15,93% ke Rp 2.480, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 3,10% ke Rp 625, dan PT Lippo Karawaci tbk (LPKR) turun 2,60% ke Rp 750.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 8,46% ke Rp 1.475, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 6,36% ke Rp 920, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,30% ke Rp 21.925.
Pasar saham Asia terkoreksi dari penutupan level tertingginya sejak Oktober. Saham-saham berbasis teknologi dan keuangan memimpin penurunan.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 % pada pukul 16:27 sore waktu Hong Kong, mengakhiri kenaikan beruntun empat hari dan mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 1,6 %.
Saham Samsung Electronics mengalami penurunan terburuk dalam dua bulan. Menyusul skandal suap yang menyeret bos perusahaan tersebut. Sementara Seven & i Holdings Co raih kenaikan terbaik dalam tiga tahun setelah laba kuartalan mereka mengalahkan perkiraan.
Di sisi lain, Indeks Nikkei 225 naik 0,8%, Topix naik 0,6% di Tokyo; Indeks Hang Seng naik 0,5%; Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,7%, indeks komposit Shanghai turun 0,2%.
Selanjutnya, indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,2%; Australia S & P / ASX 200 Index turun 0,8%; Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, di mana saham Samsung Electronics jatuh 3,5%; Indeks Taiex Taiwan turun 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News