Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif di awal transaksi perdagangan pagi ini, Jumat (13/1). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,28% menjadi 5.307,58.
Ada 102 saham yang melesat. Sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 47 saham dan 90 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 920,639 juta saham dengan nilai transaksi Rp 362,337 miliar.
Sementara itu, sepuluh sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain naik 0,53%, sektor keuangan naik 0,46%, dan sektor industri dasar naik 0,38%.
Tiga saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi top gainers antara lain: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,05% menjadi Rp 900, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,47% menjadi Rp 21.525 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,47% menjadi Rp 2.770.
Sedangkan penghuni top losers indeks LQ 45 pagi ini di antaranya: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 7,12% menjadi Rp 2.740, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,10%, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,95% menjadi Rp 7.800.
Asia mixed
Sedangkan pasar saham Asia diperdagangkan mixed pada transaksi Jumat (13/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan mencatatkan penurunan 0,49%.
Salah satu saham yang pergerakannya menggerus bursa Korsel adalah Samsung Electronics Co. Aksi jual saham Samsung terjadi setelah pimpinan Samsung Jay Lee ditetapkan sebagai tersangka skandal korupsi besar yang mengguncang Korsel.
Sekadar informasi, pagi ini, saham Samsung melorot 1,91%, Samsung C&T turun 0,39%, dan Samsung Heavy turun 1,88%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,53% di awal transaksi pagi ini. Salah satu saham yang menyokong langkah indeks Nikkei adalah saham Takata yang meroket 16,47%.
Sedangkan indeks ASX 200 turun 0,64% di awal transaksi perdagangan. Sektor finansial mengalami penurunan terdalam sebesar 1,31%.
Australia "Big Four" mencatatkan pelemahan lebih dari 1%. Perinciannya: National Australia Bank turun 1,36%, Commonwealth Bank turun 1,43%, ANZ turun 1,47%, dan Westpac turun 1,65%.
Investor masih menanti kebijakan yang akan diterapkan pemerintahan Donald Trump. "Dengan hanya berselang sepekan jelang inagurasi, trader berharap Donald Trump akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai rencana pengembangan infrastrukturnya. Sayangnya, saat konferensi pers pertama, Trump gagal melakukannya. Sehingga dollar AS akhirnya melemah," papar Kathy Lien, managing director of foreign exchange strategist BK Asset Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News