Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Setelah sempat naik dalam beberapa hari terakhir, pada perdagangan kemarin, Selasa (11/7), imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) terlihat mulai turun. Secara keseluruhan, perubahan imbal hasil SUN berkisar antara 1-20 basis points (bps).
Imbal hasil SUN tenor pendek 1-4 tahun bergerak bervariasi antara 1-8 bps disertai perubahan harga terbatas 16 bps. SUN tenor 5 tahun, imbal hasilnya cenderung turun sebesar 2 bps, sehingga mengantarkan ke level 6,89% dengan kenaikan harga 9 bps.
Sementara, imbal hasil SUN tenor 10 tahun malah meningkat tipis 1 bps jadi di level 7,12% diiringi merosotnya harga 1 bps. Imbal hasil SUN tenor 15 tahun juga ikut turun 9 bps di level 7,64% dengan penurunan harga 80 bps. Begitu juga dengan imbal hasil SUN tenor 20 tahun yang turun 3,5 bps menjadi 7,96% dengan penurunan harga terbesar yakni sebesar 34 bps.
Kendati demikian, Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, volume perdagangan SUN menyusut meskipun tidak signifikan yakni total Rp 12,71 triliun. Angka tersebut diperoleh dari 34 seri SUN yang diperdagangkan dan Rp 8,29 triliun di antaranya merupakan volume perdagangan seri acuan.
Made mencatat, seri FR0072 sebesar Rp 4,58 triliun dari 150 kali transaksi dengan harga rata-rata 102,68%. "FR0061 volumenya Rp 1,49 triliun dari 46 kali transaksi di harga rata-rata 100,25%," tambahnya, Rabu (12/7).
Berkebalikan, volume perdagangan obligasi korporasi meningkat menjadi Rp 1,86 triliun dari total 38 seri yang diperdagangkan. Made menjabarkan, volume Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri A (BNII02ACN1) sebagai yang terbesar senilai Rp 350 miliar dari 5 kali transasksi di harga rata-rata 99,97%.
Lalu, obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri B (BNII02BCN1) senilai Rp 345 miliar dari 5 kali transaksi dengan harga rata-rata 99,92%
Made menduga, tren penurunan imbal hasil SUN didorong oleh hasil positif pelaksanaan lelang SUN kemarin yang berdampak pada meredanya tekanan jual di pasar sekunder. Ia memperkirakan, harga SUN hari ini masih akan bergerak terbatas cenderung naik seiring dengan meredanya aksi jual pelaku pasar.
Dari segi teknikal, Made memaparkan, harga beberapa seri SUN bergerak pada tren konsolidasi. Sedangkan, beberapa seri menjauhi area jenuh beli (overbought). "Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kenaikan harga SUN hari ini," ungkapnya.
Menurut Made, hari ini investor dapat mempertimbangkan untuk koleksi beberapa seri surat utang, seperti FR0069, FR0036, FR0031, FR0034, FR0053, FR0068, FR0050, dan ORI013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
