Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Harga emas jatuh dari level tertinggi dalam tujuh pekan. Emas terkoreksi seiring menguatnya dollar AS, yang dipicu oleh rencana pemimpin Uni Eropa untuk membahas penanganan krisis utang.
Kontrak emas untuk pengiriman April di divisi Comex - New York, tergerus 0,2% ke level US$ 1.732, 6 per ons troy pada perdagangan elektronik pukul 14.15 WIB. Akhir pekan lalu (27/1), kontrak yang sama menyentuh level tertinggi sejak 8 Desember lalu, yaitu di US$ 1.740,02 per ons troy.
Nilai tukar euro melemah terhadap dollar AS, sebelum para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels, hari ini. Uni Eropa siap untuk merampungkan perjanjian pengawasan defisit yang dipimpin oleh Jerman.
Yang Shandan, trader senior dari Cinda Futures Co. menuturkan, dengan segala ketidakpastian ekonomi dan geopolitik di dunia, posisi emas sebagai safe haven tidak akan turun tajam. Emas bisa terus naik hingga mencapai level US$ 1.800, bahkan jika dollar juga menguat.
"Sebuah koreksi sangat normal terjadi, setelah emas menguat dengan cepat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News