kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,13   6,67   0.72%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FOREX: Dollar AS menguat terhadap pound dan euro


Selasa, 07 Agustus 2018 / 05:50 WIB
FOREX: Dollar AS menguat terhadap pound dan euro
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kekhawatiran tentang rencana Inggris meninggalkan zona euro mengirim pound ke level terendah selama 11 minggu terakhir terhadap greenback pada hari Senin (6/8). Ketegangan perdagangan AS-China membantu meningkatkan mata uang AS.

Komentar para pejabat tentang "no-deal Brexit" memicu ketakutan Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa mengamankan perjanjian perdagangan.

“Beberapa kebisingan politik yang kami terima memperkenalkan kembali diskon Brexit ke sterling,” kata Mazen Issa, ahli strategi FX senior di TD Securities di New York.

Pound jatuh serendah US$ 1,2917 sebelum menapak ke $ 1,2940, atau turun 0,50% pada hari itu.

Kekhawatiran bahwa Italia akan meningkatkan pengeluaran, tantangan aturan anggaran Uni Eropa, serta penurunan order industri Jerman pesanan pada bulan Juni, juga membebani euro.

Mata uang tunggal zona euro jatuh ke lima minggu terrendah US$ 1,1527 sebelum naik kembali ke US$ 1,1552 alias turun 0,13%.

Support teknikal di sekitar US$ 1,15 dapat menopang euro hari-hari mendatang. "Saya pikir kurs di bawah itu akan membutuhkan katalis segar,"
kata Issa.

Dolar AS, sementara itu, didorong oleh retorika perang perdagangan. China mengusulkan tarif pembalasan senilai US$ 60 miliar terhadap barang AS mulai dari gas alam cair ke beberapa pesawat pada hari Jumat pekan lalu. Seorang diplomat senior China meragukan prospek pembicaraan dengan Washington untuk menyelesaikan konflik perdagangan sengit mereka.

Beberapa analis melihat ketegangan perdagangan bermanfaat bagi dollar AS karena ekonomi ditempatkan dengan lebih baik untuk menangani proteksionisme
pasar negara berkembang. Lagi pula tarif bisa mempersempit perdagangan AS defisit.

“Ketegangan perdagangan sangat positif sehingga saya menduga berkontribusi terhadap kenaikan dolar hari ini,” kata Erik Nelson, ahli strategi mata uang di Wells Fargo di New York.

Sejak pertengahan April, indeks dolar telah menguat 6% sementara pertukaran obligasi mata uang lokal di pasar berkembang dana yang diperdagangkan telah jatuh lebih dari 10% di atas periode yang sama.

Indeks dolar AS bertahan hingga 0,24% menjadi 95,367. Jaraknya sangat dekat puncak yang tercapai lebih dari setahun lalu 95,622 yang juga dipandang memiliki resistensi teknikal.

Fokus ekonomi utama AS minggu ini adalah laporan inflasi harga konsumen untuk Juli pada Jumat mendatang. Diharapkan laporan itu akan menunjukkan peningkatan 0,2% dalam inflasi inti bulanan menurut jajak pendapat Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×