Diproyeksi positif, saham Antam layak beli

Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendapat porsi tambahan ekspor nikel dari pemerintah. Hal ini lantaran perusahaan sedang membangun pabrik Feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan ANTM menyatakan ANTM memiliki kuota ekspor nikel sebesar 3,9 juta ton dari sebelumnya sebesar 2,7 juta ton. Hingga kuartal III-2017, telah membukukan penjualan 2 juta ton.

"Pembangunan pabrik feronikel ini sudah 25%. Sehingga saat mengajukan tamnbahan, maka diberikan izin," kata Dimas.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan pada tahun 2018, ANTM memiliki prospek yang positif. Seiring dengan pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur yang berpotensi mampu meningkatkan porduksi emas dan nikel ANTM.

Meski demikian, dia melihat kinerja ANTM pada 2017 masih cukup tertekan. Hal itu lantaran adanya beban perusahaan yang meningkat, sehingga mempengaruhi laba emiten. "Saat ini, PE minus 34,49 kali," kata Nafan kepada KONTAN, Kamis (14/12).

Namun secara teknikal, pada weekly chart terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Dia merekomendasikan akumulasi beli dengan target harga jangka panjang pada level Rp 850. "Apalagi trennya terlihat membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya," imbuhnya.

Nah karena secara teknikal ada potensi kenaikan harga saham, dia menilai ada kesempatan yang bagus dari ANTM. "Bisa jadi secara psikologis hal ini mengindikasikan bahwa akan terjadi perbaikan kinerja ANTM yang lebih baik pada tahun depan," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News