kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Besok, IHSG diprediksi akan menguat terbatas


Selasa, 01 Maret 2016 / 21:55 WIB
Besok, IHSG diprediksi akan menguat terbatas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan Rabu (2/3) besok. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal penguatan.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan secara teknikal pergerakan bullish dari Indikator Stochastic masih cukup terbuka meskipun telah mendekati area overbought. Posisi IHSG sendiri mendekat area upper bollinger bands.

"Kita perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 4730-4820." jelasnya dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (1/3).

Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak cenderung mixed namun berhasil ditutup positif 9.03 poin sebesar 0.19% di level 4779.98 dengan volume yang relatif moderate.

Lanjar bilang, optimisme investor terhadap pertumbuhan inflasi yang masih terkendali sejak awal perdagangan mampu mendorong pergerakan positif IHSG. Namun di tengah perdagangan rilis data pertumbuhan inflasi tidak sesuai ekspetasi di mana pertumbuhan inflasi tahunan bulan Februari lebih tinggi 4,42% dari ekspetasi 4.35%.

Indeks kinerja sektor manufaktur juga berkontraksi, lebih rendah 48,7 dari periode sebelumnya 48,9 dengan ekspetasi awal naik 49,1. Kedua hal tersebut, lanjut Lanjar, terlihat seakan menahan laju penguatan IHSG di saat mayoritas bursa di Asia rebound.

Investor asing masih tercatat net buy pada awal bulan ini sebesar Rp 226,96 miliar berkat sentimen nilai tukar emerging market yang mayoritas menguat terhadap dollar AS (USD).

Sementara Bursa Asia berbalik rebound setelah stimulus moneter di China yang mencerahkan prospek ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. PBOC memotong persyaratan cadangan pemberian pinjaman guna membebaskan dana untuk membantu pertumbuhan pinjaman. Itu mampu mendorong mata uang emerging market dan beberapa harga komoditas rebound yang dipimpin Nikel dan timah.

Bursa Eropa dibuka menguat. Investor menilai keseriusan PBOC terhadap dukungan ekonomi dengan memberikan beberapa kebijakan di antaranya memotong kapasitas industri baja dan batubara dan yang terakhir mempermudah pemberian pinjaman.

Selain itu data indeks kinerja sektor manufaktur Jerman dan zona Eropa tumbuh diatas ekspetasi memperkuat pergerakan positif pada hari ini. Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya datang dari GDP Australia yang di ekspetasi cukup stabil, Indeks harga produksi di Eropa yang menurut survey membaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×