Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Produsen keramik PT Arwana Citamul Tbk (ARNA) akan membagikan dividen sebesar Rp 88 miliar dengan payout ratio 34% dari total laba bersih tahun 2014 yakni Rp 259,3 miliar. Ini setara dengan Rp 12 per saham.
Namun, laba bersih yang bisa diperoleh para pemegang saham ini turun dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, ARNA menebar dividen 50% atau sebesar Rp 117,58 miliar.
Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan ARNA, Rudy Sujanto mengatakan penurunan dividen lantaran perlambatan daya beli tahun lalu yang memangkas penjualan perseroan. "Tahun lalu market tidak baik, sementara tahun ini membutuhkan dana untuk ekspansi," kata Rudy di Serang, Kamis (25/5).
Tahun ini, ARNA menyiapkan anggaran belanja modal atau capex Rp 100 miliar untuk melanjutkan pembangunan pabrik kelima atau plant 5A di Mojokerto Jawa Timur. pengerjaannya telah dimulai sejak tahun lalu dan diperkirakan rampung September 2015.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas sebanyak 8 juta meter persegi (m2) per tahun. Jika pabrik ini rampung, kapasitas produksi perseroan akan meningkat menjadi 57,37 juta meter persegi per tahun. Tahun lalu, kapasitas produksi ARNA hanya sebesar 49,3 juta.
Pabrik kelima ini difokuskan untuk memproduksi keramik dinding. Pasalnya, selama ini untuk pasar keramik dinding di wilayah Jawa Timur masih didatangkan dari Plant 2. " Dengan hadirnya pabrik kelima ini maka akan menekan beban biaya transportasi kita selama ini," tandas Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Penjualan ARNA turun 12,18% di kuartal I
2014, Kinerja ARNA Masih Melaju
