kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi korporasi bisa melewati Rp 120 triliun


Selasa, 19 September 2017 / 17:00 WIB
Obligasi korporasi bisa melewati Rp 120 triliun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Penerbitan surat utang domestik masih tinggi hingga akhir tahun. Bahkan, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan obligasi bisa lebih dari prediksi awal, yakni Rp 120 triliun. 

Hendro Utomo, Financial Institution Ratings Director Pefindo mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan data penerbitan surat utang domestik dari Januari hingga Agustus 2017 yang sudah mencapai Rp 109,73 triliun. Pefindo masih mendapat mandat pemeringkatan surat utang yang belum dilisting per September 2017 sebesar Rp 43,6 triliun. 

"Dengan perkembangan surat utang yang sudah terbit dan tambahan potensi penerbitan sebanyak Rp 43,6 triliun tadi kemungkinan penerbitan obligasi bisa lebih dari Rp 120 triliun, di luar penerbitan sukuk, MTN, dan KIK EBA," kata Hendro, Selasa (19/9).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dari total penerbitan surat utang per Agustus 2017 sebesar Rp 109,73 triliun, sebanyak Rp 92,08 triliun merupakan surat utang yang sudah Pefindo rating dan terbit.

Dari total mandat pemeringkatan surat utang yang diterima Pefindo per Septermber 2017 sebesar Rp 43,6 triliun, sebanyak Rp 13,8 triliun diisi oleh medium term notes (MTN). Di urutan kedua, diisi sekuritisasi dengan jumlah penerbitan mencapai Rp 10 triliun. Porsi terbesar ketiga ditempati obligasi dengan jumlah mencapai Rp 9,3 triliun. Porsi selanjutnya adalah penawaran umum berkelanjutan (PUB) baru, rencana realisasi PUB, dan sukuk.

Dalam mandat yang diterima Pefindo per September 2017 dan belum listing terdapat total 37 perusahaan penerbit. Satu perusahaan sekuritisasi tercatat memiliki rencana penerbitan dengan jumlah paling besar mencapai Rp 10 triliun. 

Selanjutnya, sektor pembiayaan yang terdiri dari lima perusahaan memiliki rencana penerbitan surat utang sebesar Rp 8,85 triliun. Di urutan ketiga, sektor industri agro yang terdiri dari tiga perusahaan memiliki rencana penerbitan surat utang sebesar Rp 5 triliun. 

Keempat, ditempati sektor perbankan yang terdiri dari tiga perusahaan dan memiliki rencana penerbitan surat utang Rp 4,5 triliun. Kelima, sektor pertambangan memiliki rencana penerbitan surat utang mencapari Rp 3,28 triliun dari empat perusahaan penerbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×