kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ISAT akan mengurangi porsi utang dollar AS


Senin, 21 Agustus 2017 / 19:51 WIB
ISAT akan mengurangi porsi utang dollar AS


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Target pemerintah terhadap nilai tukar rupiah tahun 2018 mengindikasikan perlemahan rupiah. Pemerintah menetapkan target nilai tukar rupiah di tahun 2018 sebesar Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS). Hal ini bisa membawa dampak bagi pasar saham, terutama bagi emiten-emiten yang masih memiliki utang dalam dollar AS.

Salah satu emiten yang masih memiliki utang dalam dollar AS adalah PT Indosat Tbk (ISAT). Oleh karena itu, ISAT tengah mempersiapkan beberapa kebijakan terkait dengan utang dalam bentuk mata uang asing tersebut. "Selama Indosat memiliki eksposur mata uang asing di neraca, Indosat akan terus melakukan lindung nilai sebagai suatu kebijakan," kata Caba Pinter, Direktur Keuangan ISAT kepada KONTAN, Senin (21/8).

Mengenai strategi, ia mengatakan bahwa perusahaan akan memproyeksikan pengurangan eksposur mata uang asing dengan membayar semua pinjaman dalam mata uang dollar AS. Selain itu, ISAT juga akan memprioritaskan pinjaman dalam bentuk rupiah.

Dalam laporan keungan ISAT, dikatakan bahwa ISAT menandatangani kontrak swap tingkat suku bunga dan kontrak forward valuta asing jika dianggap perlu untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi perusahaan dalam mata uang asing.

Dalam laporan tersebut juga dinyatakan bahwa perusahaan ini memiliki jumlah liabilitas sebesar US$ 290,07 juta dengan asumsi nilai tukar mata uang rupiah sebesar Rp 13.319, maka utang ISAT dalam dollar AS adalah sebesar Rp 3,86 triliun, atau berkurang dari posisi tahun 2015 yakni sebesar Rp 5,98 triliun dengan posisi sekitar 20,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×