kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data tenaga kerja Amerika Serikat turut menekan harga tembaga


Minggu, 08 April 2018 / 17:24 WIB
Data tenaga kerja Amerika Serikat turut menekan harga tembaga


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tembaga gagal mempertahankan penguatan harga akhir pekan lalu. Setelah mencatatkan pertumbuhan hingga 1,4% pada perdagangan Kamis (5/4), harga tembaga akhirnya terkoreksi. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis cukup beragam berhasil menahan penguatan harga komoditas metal ini.

Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) pada penutupan perdagangan Jumat (6/4) melemah 0,69% dibandingkan dengan hari sebelumnya ke level US$ 6.769 per metrik ton. Padahal sehari sebelumnya harga sempat bertengger di level US$ 6.816 per metrik ton.

Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures melihat data tenaga kerja AS yang beragam membuat pasar cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan. Walaupun data upah rata-rata per jam untuk bulan Maret tumbuh lebih baik dari 0,1% ke 0,3%, tetapi data non farm payroll dan tingkat pengangguran dirilis tak sesuai ekspektasi.

“Komoditas termasuk aset berisiko, jadi ketika data tenaga kerja dianggap positif maka ia akan ditinggalkan,” terangnya akhir pekan ini. Meskipun sebenarnya nilai tukar dollar AS akhir pekan lalu melemah yang semestinya bisa menjadi penopang harga tembaga.

Sebelumnya ketegangan perang dagang sempat mereda sehingga harga tembaga menguat. Pasar meyakini akan berlangsung dialog antara Amerika Serikat (AS) dan China sehingga memudarkan kekhawatiran terjadinya perang dagang. Pernyataan penasehat ekonomi Presiden Trump, Larry Kundlow akan kemungkinan dialog cukup menyita perhatian pasar.

Sebenarnya sejak awal tahun harga tembaga sudah menunjukkan tren pelemahan. Sepanjang kuartal I saja pergerakannya telah terkoreksi hingga 8%. Berkurangnya permintaan China membuat persediaan mengalami peningkatan. Di akhir Maret, stok tembaga di LME mengalami kenaikan menjadi 383.075 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×