kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Yuan melemahkan diri terhadap dollar AS


Selasa, 06 Agustus 2019 / 07:55 WIB
Yuan melemahkan diri terhadap dollar AS
ILUSTRASI.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Keoknya nilai mata uang yuan masih menjadi isu hangat yang menjadi perbincangan pelaku pasar. Satu pertanyaan yang belum ada jawabannya hingga saat ini: apakah pelemahan yuan ini disengaja atau tidak oleh pemerintah China?

Terkait hal ini, Amerika Serikat (AS) sudah blak-blakan. AS langsung menuding China sebagai manipulator mata uang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/8).

Baca Juga: Duh, nilai tukar yuan di pasar offshore sentuh rekor terendah sepanjang masa

Dia bilang, pemerintah AS telah memutuskan bahwa China telah memanipulasi mata uangnya, sehingga Washington akan melibatkan Badan Moneter Internasional untuk menghapus kompetisi tidak sehat dari Beijing.

Aksi AS dilakukan setelah China membiarkan posisi mata uangnya keok melampaui level psikologis 7 per dollar pada Senin kemarin. Ini merupakan kali pertama terjadi dalam satu dekade lebih setelah Trump memutuskan untuk menerapkan pajak impor sebesar 10% senilai US$ 300 miliar atas barang-barang China.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Terseret Koreksi Yuan

Asal tahu saja, mengutip data Reuters, pagi ini, nilai tukar yuan di pasar offshore berada di level 7,1265 per dollar, yang merupakan rekor terendahnya di sepanjang sejarah.

Lantas, bagaimana dampak pelemahan yuan terhadap nilai tukar rupiah? Apakah yuan melemah juga atau sebaliknya?

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada Senin (5/8), nilai tukar yuan terhadap rupiah dipatok di posisi 2.027,62 dari posisi Jumat (2/8) lalu di level 2.051,37. Itu artinya, nilai tukar yuan juga melemah terhadap rupiah. Tidak tanggung-tanggung, pelemahannya mencapai 1,15%.    

Namun, jika rupiah disandingkan dengan dollar AS, pelemahan yuan berdampak pada tersungkurnya mata uang Garuda. Sekadar informasi saja, kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,49% menjadi Rp 14.255 per dollar AS. Serupa, kurs rupiah di Bank Indonesia juga turun 0,20% menjadi Rp 14.231 per dollar AS.

Baca Juga: Simak jurus BI untuk menahan pelemahan rupiah karena efek jatuhnya yuan

Ekonom BCA David Sumual menjelaskan, koreksi rupiah terjadi setelah China melemahkan posisi yuan.

Senin (5/8), pasangan USD/CNY menguat 1,41% ke level 7,0385. Ini jadi posisi terendah yuan sejak Maret 2008.

Hal tersebut akhirnya menyeret pergerakan mata uang Asia lainnya termasuk rupiah.

Langkah yang dilakukan China ini merupakan retaliasi setelah Trump mengancam mengenakan bea masuk 10% pada produk China senilai US$ 300 miliar.

"Setelah perang dagang, nanti jadi perang mata uang," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×