kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.645   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.601   52,03   0,61%
  • KOMPAS100 1.187   5,79   0,49%
  • LQ45 854   2,42   0,28%
  • ISSI 305   1,86   0,61%
  • IDX30 439   0,30   0,07%
  • IDXHIDIV20 509   2,48   0,49%
  • IDX80 133   0,48   0,36%
  • IDXV30 139   0,84   0,61%
  • IDXQ30 140   0,36   0,26%

Yield SUN Turun, Simak Rekomendasi Perdagangan Pasar Obligasi Selasa (2/12/2025)


Selasa, 02 Desember 2025 / 09:51 WIB
Yield SUN Turun, Simak Rekomendasi Perdagangan Pasar Obligasi Selasa (2/12/2025)
ILUSTRASI. Harga SUN menguat 1 Desember 2025 dengan yield benchmark turun.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan Senin (1/12/2025). 

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 5 basis poin (bp) menjadi 5,78%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 3 bp menjadi 6,26%. 

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 4 bp menjadi 6,28%. Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 6,13% - 6,32%.

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp12,5 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp 22,2 triliun. 

Baca Juga: Kinerja Obligasi Terpengaruh Sentimen Global

FR0103 dan PBS032 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 2,1 triliun. 

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp 2,6 triliun.

Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe mengatakan, hingga Selasa (2/12/2025) pagi, indikator global kembali menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST). Yield curve UST 5-tahun dan UST 10-tahun masing-masing meningkat sebesar 8bp dan 7bp. 

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat tipis sebesar 1bp menjadi 74bp.

Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 2 Desember 2025 dengan target indikatif sebesar Rp23 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif. 

Pada lelang SUN sebelumnya tanggal 18 November 2025, total incoming bid mencapai Rp 78,9 triliun dengan awarded bid sebesar Rp 28,0 triliun. 

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS 10 Tahun Naik di Sesi Terakhir November

"Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp 70 triliun - Rp 90 triliun," ujar Amir dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

Amir mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, BNI Sekuritas mengantisipasi peningkatan volatilitas untuk harga dan yield Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah. 

"Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0096, FR0065, FR0100, FR0103, FR0106," kata Amir.

Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile 2 Desember 2025: Yang Terbaru Dapat Pemain 106+ OVR Gratis!

Menarik Dibaca: Promo Traveloka 12.12 Super Sale: Liburan Seru Mulai Rp 12 Ribu, Catat Tanggalnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×