Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Rabu (18/9). Hal ini seiring ekspektasi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang kian membesar.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun pada Selasa malam turun 2 bps ke level 1,81%. Imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun juga turun 2 bps ke level 2,28%. Penurunan ini disebabkan koreksi harga minyak dunia setelah kerusakan fasilitas minyak Saudi Aramco tidak sebesar yang diperkirakan.
Baca Juga: Ekonom Standard Chartered dan Samuel Sekuritas prediksi BI pangkas suku bunga
Sementara itu, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) kemarin mengalami kenaikan 0,06% sehingga sepanjang tahun ini telah mencetak return sebesar 10,55% (ytd).
Potensi berlanjutnya tren positif pasar obligasi domestik cukup terbuka. Pasalnya, para investor terus berekspektasi bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga acuan AS nanti malam.
Baca Juga: Pergerakan pasar keuangan Indonesia masih bertumpu pada sentimen eksternal
"Para investor juga akan mencermati hasil pidato Gubernur The Fed Jerome Powell untuk melihat arah kebijakan suku bunga acuan AS hingga akhir tahun," ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dengan demikian, Mikail memproyeksikan imbal hasil SUN 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,15%-7,22% pada hari ini. Adapun seri SUN yang direkomendasikan hari ini antara lain PBS014, PBS022, FR0078, FR0079, FR0081, FR0082, dan FR0080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
