Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan turun pada perdagangan Jumat (5/1) seiring dengan tren penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, sentimen positif berupa kenaikan cadangan devisa dapat mendorong penguatan rupiah. Salah satu faktor kenaikan cadangan devisa adalah kembalinya asing ke pasar saham dan obligasi. "Tren meningkatnya investor asing di SUN diperkirakan juga dapat membantu penurunan yield lebih jauh," kata Ahmad dalam riset.
Ia pun memperkirakan yield SUN untuk tenor 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,1% sampai 6,15% pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, aksi beli oleh investor mendorong penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan Kamis (4/1) lalu.
Menurut Made, tingginya volume perdagangan didukung oleh penguatan rupiah terhadap dollar AS. Minat investor terhadap surat utang Indonesia juga tergolong tinggi pada perdagangan kemarin di tengah kenaikan seluruh imbal hasil surat utang regional.
Adapun perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 3-20 bps. Sedangkan imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 5-8 bps dengan harga naik hingga sebesar 15 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News