kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.509   30,00   0,19%
  • IDX 7.746   10,84   0,14%
  • KOMPAS100 1.203   1,64   0,14%
  • LQ45 961   2,27   0,24%
  • ISSI 233   0,55   0,24%
  • IDX30 494   1,33   0,27%
  • IDXHIDIV20 593   1,81   0,31%
  • IDX80 137   0,24   0,18%
  • IDXV30 142   -0,48   -0,34%
  • IDXQ30 164   0,20   0,12%

Yield sukuk merangkak naik seiring kekhawatiran terhadap inflasi


Jumat, 14 Januari 2011 / 10:07 WIB
Yield sukuk merangkak naik seiring kekhawatiran terhadap inflasi


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) Syariah atau sukuk terus terpuruk selama dua pekan terakhir. Harapan mendapat gelar investment grade tak sebanding dengan tingginya kekhawatiran terhadap angka inflasi.

Oleh sebab itu, Yield sukuk yang jatuh tempo pada April 2014 misalnya, naik 68 basis poin menjadi 3,33% sejak rekor terendahnya 14 Oktober 2010 di 2,65%. Tekanan harga sukuk mengikuti ekspektasi suku bunga acuan atau BI rate yang naik mengiringi inflasi.

Yield sukuk mungkin akan melaju lebih kencang karena angka inflasi. Hal ini merupakan imbas dari pengurangan subsidi bahan bakar dan harga beras yang merangkak naik. Moody's Investor menempatkan rating Indonesia atas review kemungkinan upgrade di Desember setelah meningkatkan peringkat Ba2 pada bulan September yang merupakan dua langkah di bawah investment grade.

"Perhatian pasar lebih tinggi terhadap pencabutan subsidi BBM dan harga makanan yang naik mengalahkan perhatian pada investment grade," ujar Ali Hasanudin, Analis Mandiri Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×