Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil atau yield obligasi di Indonesia menunjukkan tren penurunan sepanjang tahun ini. Kondisi itu turut memberikan dampak bagi kinerja dana kelolaan Manajer Investasi (MI).
PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengatakan, tren penurunan yield obligasi memberikan dampak positif terhadap dana kelolaan perusahaan.
"Dana kelolaan perusahaan cenderung bertumbuh seiring adanya penurunan yield obligasi," ucap Direktur Pemasaran Bahana TCW Danica Adhitama kepada Kontan, Selasa (2/11/2025).
Baca Juga: Prospek Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Masih Menarik pada 2026, Ini Rekomendasi Analis
Danica menerangkan, seiring adanya penurunan yield obligasi, diversifikasi adalah salah satu strategi yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang ada.
Saat terjadi penurunan yield obligasi, dia bilang pihaknya akan cenderung mengurangi porsi atau durasi pada obligasi pemerintah, terutama pada reksadana pendapatan tetap.
"Kami akan lebih fokus ke reksadana lainnya, seperti reksadana saham yang menjanjikan kinerja optimal," tuturnya.
Ke depannya, Danica optimistis prospek dana kelolaan diperkirakan masih tetap positif, meski ada tren penurunan yield obligasi.
Hingga Agustus 2025, Danica menerangkan total dana kelolaan Bahana TCW sudah mencapai Rp 90,8 triliun.
Selanjutnya: BNI Raih Dua Penghargaan BI Awards 2025
Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat 1-10 Desember 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Maskara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













