Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yen Jepang (JPY) merosot ke sekitar 143 per dolar pada hari Jumat (25/4), membalikkan keuntungan dari sesi sebelumnya karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat seiring tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan global.
Presiden AS Donald Trump bersikeras bahwa negosiasi antara AS dan Tiongkok sedang berlangsung, meskipun ada penyangkalan dari Beijing. Tanda-tanda tambahan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan juga mendukung dolar AS.
Baca Juga: Kalender Ekonomi Dunia 4 Februari 2025, Data Inflasi EUR, Data PMI JPY dan PMI GBP
Trump semakin menenangkan pasar dengan melunakkan pendiriannya terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dengan menyatakan bahwa dia tidak pernah bermaksud untuk menggantikan Powell dengan orang lain.
Di sisi domestik, data menunjukkan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo, indikator utama tren harga nasional, melonjak ke level tertinggi 2 tahun sebesar 3,4% pada bulan April. Hal ini mempersulit tugas Bank of Japan dalam menyeimbangkan risiko dari tarif AS yang lebih tinggi dan kenaikan harga, dengan bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan.
Selanjutnya: Sri Mulyani Temui Pimpinan Freeport, Soroti Dampak Tarif Perdagangan Global
Menarik Dibaca: 64% UMKM Dikelola Perempuan, BCA Dorong Pengembangan Lewat Berbagai Inisiatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News