Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kekuatan mata uang Yen semakin besar dalam menghadapi dollar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (28/4) pukul 20.09 WIB, pasangan USD/JPY tergerus hingga 2,77% ke level 108,37 dibanding sehari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, Jepang merilis data ekonomi beragam. Di antaranya Household Spending bulan Maret turun ke angka minus 5,3% dari sebelumnya 1,2%. Sementara data penjualan ritel turun ke angka minus 1,1% dari sebelumnya 0,4% namun di atas proyeksi minus 1,4%.
Lalu data tingkat pengangguran turun ke level 3,2% dari sebelumnya 3,3% dan Tokyo Core CPI tetap di level minus 0,3%. Namun, pergerakan JPY terangkat oleh pernyataan Bank Sentral Jepang (BOJ) yang tidak akan mengeluarkan stimulus tambahan. "BOJ menghentikan stimulus sehingga positif untuk mata uang JPY," paparnya.
Di sisi lain USD tertekan oleh keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di level 0,5%. Ditambah lagi data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal I-2016 turun ke angka 0,5% dari sebelumnya 1,4%. Lalu data klaim pengangguran pekan lalu juga naik menjadi 257.000 dari sebelumnya 248.000.
Sulu memprediksi USD/JPY akan melanjutkan pelemahan di akhir pekan. Secara teknikal, pergerakan USD/JPY sebenarnya sudah mencapai level bawah, tetapi potensi rebound terlihat masih belum kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News