Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketidakpastian pasar global yang tinggi menguntungkan yen. Di sisi lain, data ekonomi negatif jadi beban bagi euro. Efeknya, EUR/JPY pun harus menukik.
Mengutip Bloomberg, Senin (25/4) pukul 18.20 WIB pairing EUR/JPY terkikis 0,26% di level 125,17 dibanding hari sebelumnya.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka pelemahan yang diderita pasangan EUR/JPY terjadi karena posisi yen yang lebih baik. Sajian data ekonomi yen positif yakni data harga jasa yang dibayarkan oleh perusahaan stabil di level 0,2%.
“Terutama karena ketidakpastian jelang FOMC masih tinggi pasar akan terus memburu yen dan ini menguntungkan nilai tukarnya,” jelas Wahyudi. Sementara euro sendiri tertekan oleh sajian data ekonomi yang positif. data iklim bisnis Jerman Maret 2016 turun dari 106,7 ke level 10,6,6. Ini menyeret nilai tukar euro karena dianggap belum ada perbaikan ekonomi.
Walau memang pergerakan pasangan ini cenderung terbatas mengingat euro juga sedang diuntungkan dengan posisi USD yang lemah.
Hanya saja Selasa (26/4) kans EUR/JPY berbalik arah masih terbuka. “Keduanya cukup kuat karena dipilih pelaku pasar daripada USD yang tidak pasti tapi yen akan tertekan oleh antisipasi pelaku pasar menyusul pertemuan Bank of Japan Kamis (28/4),” tutur Wahyudi. Sebab ada indikasi BOJ akan lanjut longgarkan kebijakan moneternya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News