kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Yelooo Integra Datanet bidik pendapatan Rp 54 miliar tahun depan


Senin, 29 Oktober 2018 / 13:53 WIB
Yelooo Integra Datanet bidik pendapatan Rp 54 miliar tahun depan
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham YELO


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) akan langsung tancap gas pascaaksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Pasalnya perusahaan startup yang dikenal dengan produk telekomunikasi Passpod ini membidik pertumbuhan 100% tahun depan.

CEO PT Yeloo Integra Datanet, Hiro Whardana mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan sekitar Rp 27 miliar dan tahun 2019 nanti dapat naik 100% menjadi Rp 54 miliar.

Untuk diketahui, Passpod adalah perusahaan jasa penyewaan modem wifi dan travel assistance bagi traveller Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Adapun beberapa layanan yang disediakan Passpod adalah penjualan tiket destinasi wisata on-the-spot, itinerary builder, e-commerce dan asuransi perjalanan.

“Ekspansi bisnis yang direncanakan Passpod ke lima negara di Asia yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Korea Selatan, ditujukan untuk menarik turis dari luar negeri ke Indonesia. Diharapkan di pertengahan tahun 2019 kami bisa launching produk di negara tersebut,” ujar Hiro saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/10).

Dari dana hasil IPO yang diperkirakan dapat menyentuh sekitar Rp 48 miliar, Passpod akan menyiapkan untuk keperluan belanja modal sekitar Rp 30 miliar di tahun 2019.

Lebih lanjut, target laba kotor di tahun 2018 ini dapat mencapai Rp 10 miliar, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 3,8 miliar. Sekadar informasi, hingga April 2018, Passpod mampu mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 475 juta. Jumlah tersebut meningkat drastis dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka Rp 26,5 juta.

Passpod memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 165 miliar di tahun 2022 dengan laba bersih Rp 15,3 miliar serta proyeksi rata-rata pertumbuhan tahunan atau compund annual growth rate (CAGR) sebesar 109,99% dari laba bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×