kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca listing, saham YELO memiliki peluang terkena auto reject


Kamis, 25 Oktober 2018 / 05:31 WIB
Pasca listing, saham YELO memiliki peluang terkena auto reject


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat permintaan saham initial public offering (IPO) saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk atau yang dikenal dengan Passpod terbilang tinggi. Sebagai bukti, calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 29 Oktober 2018 mendatang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) yang mencapai 10,27 kali. Hal itu tercatat selama periode book building yang digelar pada periode 18-22 Oktober 2018.

Analis Raliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan, pasca listing di BEI, emiten yang akan menggunakan kode saham YELO ini memiliki peluang pergerakan saham yang cukup positif. Sebab saat ini perusahaan startup sedang favorit dikalangan para Investor. Sebagai informasi saja, YELO merupakan emiten startup keempat yang akan melantai di BEI. Artinya Passpod belum memiliki banyak pesaing.

Lanjar menebak, setelah listing, saham YELO memiliki peluang naik minimal 44,84% hingga auto reject. “Angka tersebut berdasarkan IPO valuation yang kami buat,” katanya, Rabu (24/10).

Hitungan Lanjar, fair value YELO hingga satu tahun ke depan berada di level Rp 540 per saham. Sementara price book value (PBV) 1,46 kali. “Jika investor ingin menjual, jual 1,5 kali fair value sudah cukup menarik. Beli jika masih di bawah fair value,” katanya.

Setali tiga uang, Valdy Kurnaiwan, analis Phintacro Sekuritas mengatakan, YELO memiliki sektor usaha yang menarik. Emiten ini berpotensi menarik minat investor, sehingga mendorong penguatan harga sahamnya di awal masa pencatatan di BEI.

Valdy mengungkapkan, rata-rata PER saham perusahaan startup yang telah melantai di BEI nilainya cukup besar, bahkan ada yang lebih dari 300 kali. Dia memprediksi, harga saham YELO bisa naik 20% hingga 25%. “Di hari pertama perdagangan, kenaikan dengan persentase tersebut masih relatif wajar untuk perusahaan startup,” ujarnya.

Selanjutnya, Valdi mengingatkan, sebaiknya investor tetap memperhatikan perkembangan kinerja keuangan YELO. Ini untuk memantau apakah terdapat kenaikan kinerja yang sesuai dengan ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×