Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) mampu mempertahankan kenaikan pendapatan walaupun masih tertekan dengan sejumlah pos beban.
Melansir laporan keuangan per 30 September 2025, EXCL meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Ini melonjak 20,44% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 25,36 triliun.
Rinciannya, pendapatan dari jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi menyumbang Rp 30,15 triliun. EXCL juga meraup pendapatan dari managed service dan jasa teknologi informasi senilai Rp 396,45 miliar.
Baca Juga: Jadi Pengendali Baru Geoprima Solusi (GPSO), PIMSF Pulogadung Gelar Tender Offer
Meski begitu jumlah beban yang ditanggung EXCL mengalami kenaikan 44,39% YoY menjadi Rp 30,51 triliun. Alhasil, rugi periode berjalan EXCL mencapai Rp 2,58 triliun.
Adapun rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL mencapai Rp 2,6 triliun per September 2025. Ini berbalik dari laba bersih sebesar Rp 1,31 triliun, sebelum terjadinya merger.
Dari sisi neraca, EXCL tercatat memiliki aset sebesar Rp 109,81 triliun per 30 September 2025. Ini melonjak dari posisi 31 Desember 2024 sebelum terjadi merger yang hanya Rp 86,17 triliun.
Baca Juga: Begini Strategi Folago (IRSX) Perluas Sayap Bisnis ke Digital Entertainment
Kemudian kewajiban, jumlah liabilitas jangka pendek EXCL mencapai Rp 26,79 triliun dengan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp 15,02 triliun per 30 September 2025.
Per 30 September 2025, total ekuitas EXCL mencapai Rp 109,81 triliun. Angka ini meningkat signifikan dari Rp 86,17 triliun dari posisi 31 Desember 2024.
Selanjutnya: Cranky dan Moody Saat Bangun Tidur Disebut Sleep Inertia, Intip Penjelasan di Sini
Menarik Dibaca: 7 Drama Korea Terbaru Tentang Lika-Liku Rumah Tangga, Ada As You Stood By
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













