Reporter: Nuria Bonita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) sedang sibuk menyelesaikan proses penjualan menara base transceiver station (BTS) kepada investor strategis. Saat ini, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar ketiga di Indonesia ini tengah merampungkan negosiasi dengan beberapa calon investor.
Johnson Chan, Senior Vice President Corporate Finance Excelcomindo, mengatakan pihaknya berharap bisa menjual 7.000 menara kepada investor strategis sebelum akhir tahun ini. Jumlah calon investor yang mengikuti seleksi sudah semakin sedikit. Semula, pada tahap awal ada lebih dari 10 investor yang mengajukan proposal penawaran.
Setelah melalui proses seleksi, jumlahnya berkurang dari 10 investor. "Semakin mengerucut," imbuh Johnson di Jakarta, pekan ini. Dia mengaku, para calon investor yang masuk dalam daftar pendek tersebut telah mengajukan harga penawaran. Namun, Excelcomindo tidak hanya berpatokan pada harga penawaran tertinggi dalam memilih pemenang.
Operator seluler pemegang merek XL ini juga memperhitungkan harga sewa yang ditawarkan para calon investor. Sebab, setelah melego 7.000 menara, perusahaan berniat menyewa kembali menara tersebut. Selain itu, XL bakal melihat kemampuan calon investor dalam mengelola menara.
Sayang, Johnson enggan menyebutkan identitas para calon investor yang masuk dalam daftar pendek XL. Yang jelas, semua calon itu adalah perusahaan lokal. "Tapi tidak tahu kalau di belakang mereka ada siapa," imbuhnya. Sedangkan penentuan pemenangnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) XL pada 3 September nanti.
Memang, rapat pemegang saham itu XL berniat meminta persetujuan penjualan menara. Dalam rapat itu, perusahaan sekaligus meminta restu penjualan 3.000 menara lainnya. Sedangkan pelaksanaan penjualan 3.000 menara tersebut baru akan dilakukan tahun depan.
Sekedar informasi, XL bisa mengantongi keuntungan sangat besar dari hasil penjualan 7.000 menara. Jika berpatokan pada penilaian independen PT Ujatek Baru atas nilai pasar menara XL, perusahaan meraup keuntungan kotor sekitar Rp 3,9 triliun. Sebab, nilai pasar seluruh menara XL adalah Rp 5,7-7,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News