Sumber: Tabloid KONTAN | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Di antara ratusan emiten yang tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), nama PT Centrin Online Tbk (CENT) tidak terlalu dikenal. CENT bukanlah termasuk dalam jajaran saham-saham dengan kinerja keuangan nan mantap.
Tengok saja kinerjanya pada kuartal III–2012 silam. Dengan pendapatan Rp 41,02 miliar, perusahaan yang berpusat di Bandung, Jawa Barat, ini merugi Rp 2,29 miliar. Nilai kerugian itu melonjak 212% ketimbang setahun sebelumnya. Pendapatan internet tercatat menurun, dibarengi kenaikan beban pokok pendapatan dan beban usaha menjadi penyebabnya.
Yang menarik, kendati kinerja fundamental Centrin buruk, saham CENT terbilang ngetop di bursa, terutama saat berhembus isu Northstar Equity Partners bakal masuk ke emiten ini. Saham CENT yang semula anteng, mendadak banyak diburu.
Buntutnya, harga CENT melejit tinggi. Agustus 2012 lalu, banderolnya masih di level Rp 81 per saham, namun 27 Desember harganya terbang 1.554,32% ke level Rp 1.340 per saham!
Berdiri sejak tahun 1987, Centrin melantai di BEI pada 2001. Bisnis penyelenggara jasa internet baru dimulai pada tahun 1996 setelah sebelumnya Centrin bergerak di bisnis penjualan komputer.
Mengutip laporan tahunan tahun 2011, layanan internet Centrin menyebar di perkantoran di Jakarta, seperti Bapindo Plaza, Menara Sudirman, Menara Imperium, dan lain-lain. Juga, di beberapa apartemen dan hotel seperti Apartemen Mediteranian Garden Residence dan The Westin Resort Bali.
Kini, dengan rencana bisnis baru dan masuknya Northstar, akankah Centrin menjadi emiten berkinerja cemerlang? Kita lihat saja nanti. o
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News