Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bisnis beron pra cetak (precast) seperti yang dijalani PT Wika Beton Tbk (WTON) sangat dipengaruhi oleh tersedianya bahan baku. Kebetulan, kebutuhan material tersebut juga dapat dipengaruhi oleh perubahaan nilai tukar rupiah terhadap US dollar maupun kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Oleh sebab itu, dalam keterangan tertulisnya belum lama ini, manajemen WTON selalu mempertimbangkan opsi kenaikan harga untuk setiap tahunnya. Secara garis besar, rata-rata pergerakan harga bahan pokok yanb dibutuhkan WTON dapat meningkatkan beban pokok anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini naik 10% hingga 15%.
"Dengan asumsi itu, berarti kami mengasumsikan kenaikan harga jual setiap tahunnya pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran Perseroan sebesar 5%-7,5%," tulis Wilfred Singkali, Presiden Direktur WTON.
Dalam bisnisnya, WTON membutuhkan bahan baku berupa semen, besi, PC Wire, PC Bar, PC Strand. WTON juga membutuhkan bahan baku material alam seperti split dan pasir.
Semua kebutuhan bahan baku tersebut membuat beban pokok pendapatan WTON kuartal I 2014 tercatat sebesar Rp 685,98 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok tersebut mengalami kenaikan sekitar 3% dari sebelumya Rp 667,39 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News