Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) siap menalangi pembebasan lahan untuk proyek tol lebih dari Rp 5 triliun tahun ini.
Muhammad Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan, siap menalangi dana pembebasan lahan agar ruas tol yang telah dikuasai perseroan bisa rampung sesuai target. "Tapi kita masih belum hitung total kebutuhan lahan yang harus kita talangi tahun ini," kata Choliq pada KONTAN baru-baru ini.
Hingga saat ini, WSKT telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar untuk menalangi pembebasan tanah di sejumlah ruas tol. Dana tersebut diberikan lewat pinjaman ke BUJT pengelola ruas tol perseroan.
Saat ini perseroan telah memiliki 15 ruas jalan tol. Terakhir, perseroan melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) berhasil telah mengakuisisi 60% saham tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) sepanjang 111,69 km.
Sementara ruas lainnya adalah tol Antasari-Depok 21,5 km, Medan- Kualanamu- Tebing 61,8 km, Pejagan-Pemalang 57,5 km, Bekasi-Kalimalang-Kampung Melayu 21,04 km, Solo-Ngawi 90,1 km, Ngawi-Kertosono 87,02 km, Cinere-Serpong 10,4 km, Pasuruan-Probolinggo 31,3 km, Kanji-Pejagan 35 km, Cimangis-cibitung 23,6 km, Bogor -Ciawi-Sukabumi 53,6 km, Pemalang-Batang 39,2 km, dan Semarang-Batang 75 km. .
Untuk menggarap seluruh ruas tol tersebut, WTR membutuhkan ekuitas Rp 25 triliun. Saat ini, perseroan baru menyuntik modal WTR sekitar Rp 6 triliun.
Untuk itu, WSKT berencana melego sekitar 40% saham WTR melalui mekanisme divestasi. Choliq bilang, sudah ada sekitar 10 investor yang tertarik untuk menyerap saham tersebut. "Lebih dari 5 investor dari asing dan 5 lokal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News