Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merampungkan proyek penataan kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem 1) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Nilai proyek itu senilai Rp 152,5 miliar.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, proyek penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I sebenarnya telah diselesaikan perseroan sejak tahun lalu. Namun, saat ini tengah dalam proses pemeliharaan. Ke depannya, kawasan yang membelakangi Gunung Ungaran ini akan dibuka untuk umum.
“Kami yakin nantinya proyek tersebut dapat menarik banyak wisatawan kelas dunia ke Ambarawa," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/6).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bangun Jembatan untuk Satwa di IKN Sepanjang 81,6 Meter
Menurut Ermy, tidak mudah mengerjakan proyek benteng terbesar di Pulau Jawa yang dibangun pada abad ke-19 sebagai pertahanan utama sekaligus penjara kolonial dalam perang kemerdekaan itu. Sebab, perseroan harus mempertahankan struktur bangunan aslinya.
Sementara penguatan dengan lapisan coating harus dilakukan, supaya tidak mudah rusak dan dipenuhi lumut.
"Kami merasa sangat bangga dapat mengerjakan sekaligus berkontribusi menjaga situs cagar budaya di Jawa Tengah," katanya.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bangun Fasilitas di Bandara Presiden Nicolau Lobato Timor Leste
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021 Benteng Fort Willem I ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten. Bangunan tersebut juga telah memenuhi definisi bangunan gedung cagar budaya berdasarkan PP 16 Tahun 2021.
Ermy menyebutkan, lingkup pekerjaan proyek ini mencakup penyelamatan bangunan, pengembangan bangunan, serta penataan lanskap atau tata ruang di luar bangunan.
Kawasan Benteng Pendem Ambarawa memiliki luas sekitar 27.286,38 meter persegi (m2), dengan area parkir seluas 6.429,9 m2 dan area jalan akses seluas 5.873,4 m2.
"Sejalan dengan pemerintah, diharapkan kawasan Benteng Fort Willem I tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, tapi juga sarana pendidikan tentang bangunan cagar budaya," jelasnya.
Sebelumnya, WSKT telah membangun sejumlah proyek di Jawa Tengah, seperti Masjid Sheikh Zayed Solo serta Masjid Baiturrahman Semarang.
Selanjutnya: Mayora (MYOR) Bagi Dividen Rp 1,22 Triliun
Menarik Dibaca: 5 Tanda Hormon Tidak Seimbang pada Wanita, Salah Satunya Libido Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News