kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

WSKT masih punya utang bank dan obligasi Rp 16,56 triliun yang jatuh tempo di 2020


Jumat, 22 Mei 2020 / 20:13 WIB
WSKT masih punya utang bank dan obligasi Rp 16,56 triliun yang jatuh tempo di 2020
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas pada proyek infrastruktur jalan tol Becakayu yang dikerjakan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di Jakarta, Selasa (19/9). Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menyatakan bakal menerima pembayaran


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih punya utang bank sekitar Rp 14,04 triliun yang jatuh tempo di sisa tahun 2020 ini. Sedangkan obligasi yang bakal jatuh tempo senilai Rp 2,52 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2019, dalam waktu dekat utang Waskita Karya kepada Bank Pan Indonesia sebesar Rp 2,39 triliun sudah jatuh tempo yaitu pada Minggu (24/5). 

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) hadirkan layanan telekonsultasi di tengah pandemi corona

Kemudian utang Waskita Karya yang bakal jatuh tempo pada Juni 2020 yaitu kepada Bank UOB Indonesia sebesar Rp 907,42 miliar dan BRI sebesar Rp 1,43 triliun. 

Pada Agustus 2020 emiten konstruksi tersebut juga harus membayar utang jatuh tempo kepada Bank of China sebesar Rp 599,03 miliar. Kemudian di September 2020 kepada Bank DKI sebesar Rp 997,86 miliar. 

Di November 2020, Waskita Karya memiliki utang jatuh tempo kepada BPD Jawa Barat dan Banten sebesar Rp 1,59 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 2,29 triliun dan BNI sebesar Rp 2,2 triliun. Sedangkan pada akhir tahun, Waskita Karya memiliki utang jatuh tempo kepada BTPN sebesar Rp 1,65 triliun. 

Di periode Januari-Maret 2020, Waskita Karya memiliki utang jatuh tempo kepada Bank Mizuho Indonesia sebesar Rp 785,58 miliar dan Bank OCBC NISP sebesar Rp 63,88 miliar. 

Baca Juga: Megapower Makmur (MPOW) antisipasi dampak pandemi Covid-19

Dalam laporan keuangan, Waskita Karya juga tercatat masih memiliki utang kepada MUFG Bank sebesar Rp 827,11 juta. Dalam keterangan dijelaskan bahwa pinjaman ini sudah dibayarkan lunas pada 30 September 2019, namun masih tersisa saldo pinjaman sebesar Rp 827,11 juta. 

Selain utang bank, Waskita Karya memiliki dua obligasi yang jatuh tempo pada Oktober 2020. Dua obligasi tersebut antara lain Obligasi Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp 1,15 triliun yang jatuh tempo pada 16 Oktober 2020 dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A senilai Rp 1,37 triliun yang jatuh tempo pada 6 Oktober 2020.

Sementara pada 21 Februari 2020, Waskita Karya memiliki obligasi Berkelanjutan II Tahap III Seri A senilai Rp 747 miliar yang jatuh tempo. 

Baca Juga: Elnusa kembali salurkan 1.500 APD medis ke berbagai daerah

Kemudian, WSKT juga memiliki rencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020. Bila mencocokkan dengan data milik Pefindo, lembaga pemeringkat tersebut memiliki mandat emisi Rp 2 triliun di sektor infrastruktur. 

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini obligasi masih dalam proses. "Masih jalan proses obligasi," jelas Haris kepada Kontan, Selasa (12/5). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×