Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berharap prospek bunga obligasi semakin membaik. Emiten konstruksi pelat merah ini berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 10 triliun tahun ini jika kupon obligasi bisa turun di bawah level 9%.
Muhammad Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan prospek pasar obligasi akan semakin cerah karena likuiditas akan semakin meningkat seiring dengan program tax amnesty. "Kalau bunga obligasi turun ke bawah 9%, sekitar 8,5%, kita akan terbitkan sisa PUB yang ada dan terbitkan obligasi baru lagi sampai Rp 10 triliun. Kita siap," katanya pada KONTAN baru-baru ini.
Ia bilang, dana tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang sedang digarap perseroan saat ini yakni Light Rail Transit (LRT) Palembang dan sejumlah ruas tol. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjam-pinjaman perbankan yang bunganya lebih tinggi.
Sementara obligasi teranyar yang dirilis WSKT pada Juni lalu sebesar Rp 2 triliun berjangka waktu tiga tahun dipatok dengan bunga tetap 9,25% per tahun. Itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana Rp 5 triliun.
Sebesar 70% dari dana obligasi digunakan untuk modal kerja perseroan dan pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, dan EPC. Dan 30% sisanya akan digunakan untuk investasi di anak perusahaan.
Choliq menjelaskan, WSKT membutuhkan investasi Rp 100 triliun untuk membangun LRT Palembang serta 15 ruas jalan tol yang dimiliki perseroan saat ini. Sebesar Rp 30 triliun dari dana tersebut akan dianggarkan dari ekuitas dan 70% berasal dari pendanaan eksternal baik berupa obligasi maupun pinjaman bank.
Per akhir Juni 2016, total ekuitas WSKT baru mencapai Rp 10,26 triliun. Paruh kedua ini, perseroan akan mengejar penambahan ekuitas Rp 10 triliun dan tahun 2017 akan menargetkan penambahan Rp 10 triliun lagi untuk bisa memenuhi investasi di proyek LRT dan tol tadi.
Tambahan ekuitas Rp 10 triliun sampai akhir tahun akan didapat lewat IPO anak usahanya PT Waskita Beton Precast (WBP) 40% dengan target dana Rp 4 triliun dan divestasi PT Waskita Toll Road (WTR) 40% dengan target dana Rp 4 triliun -Rp 4,5 Triliun. Sementara Rp 1,5 triliun diharapkan ada dari tambahan laba operasional perseroan.
WSKT menargetkan hasil dana dari IPO dan divestasi kedua anak usahanya ditargetkan sudha bisa dikantongi pada awal September mendatang. Choliq mengatakan dengan tambahan ekuitas sekitar Rp 8,5 triliun dari aksi korporasi tersebut maka ruang perseroan untuk mencari pendanaan eksternal semakin lebar. "Kalau sekarang total net gearing kita baru 0,6%," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News