Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Untuk membangun fasilitas ini hingga selesai, TINS, anggota indeks Kompas100, menyiapkan anggaran Rp 100 miliar-Rp 200 miliar. Dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk yang TINS lakukan belum lama ini.
Tahun ini, TINS mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 2,58 triliun. Angka itu 118,64% lebih besar dari realisasi capex tahun lalu sebesar Rp 1,18 triliun.
Baca Juga: Bank Mandiri siapkan pembiayaan khusus Rp 150 miliar untuk PT Timah (TINS)
Hingga semester pertama 2019, serapan belanja modal TINS sudah sekitar 60% atau Rp 1,5 triliun. Mereka saat ini sedang melanjutkan pembangunan smelter berteknologi fuming yang bisa memproses kembali tin slag (non valued material). Fuming smelter TINS memiliki kapasitas 8.500 ton per tahun.
Dari sisi penjualan, sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, TINS mencatat penjualan mencapai 31.000 ton, tumbuh 144,09% dari periode sama tahun lalu sebesar 12.700 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News