Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
MEKSIKO. Ternyata tak hanya Bank Sentral Meksiko yang membeli emas sebagai diversifikasi cadangan devisa negara, bank sentral Rusia dan Thailand juga ikut memborong emas.
Total nilai pembelian emas ketiga negara ini mencapai US$ 6 miliar. Mereka membeli emas sebagai cadangan devisa di bulan Februari dan Maret, ketika harga emas sedang tinggi-tingginya.
Menurut IMF dan bank sentral, Meksiko membeli 93,3 metrik ton emas sejak Januari 2011. Dan baru-baru ini Meksiko kembali membeli emas sebanyak 100 ton.
Sementara, Rusia meningkatkan cadangan devisa negaranya dengan membeli tambahan emas 18,8 ton menjadi sebanyak 811,1 ton pada bulan Maret 2011. Dan Thailand meningkatkan asetnya dengan membeli tambahan emas 9,3 ton menjadi 108,9 ton pada bulan yang sama.
"Bank-bank sentral dunia memiliki alasan kuat kenapa memborong emas. Sebab, mata uang dollar AS sudah tidak lagi menjadi aset yang aman sebagai bantalan mata uang," ujar Peter Morici, Profesor University of Maryland yang juga mantan penasihat ekonomi pemerintah AS itu.
Emas untuk pengiriman segera menanjak dan mencapai rekor di level US$ 1.577,57 per ounce pada 2 Mei 2011. Harga emas ini sudah naik 6,8% sejak awal tahun. Sementara, nilai mata uang dollar AS melemah menuju level terendahnya kemarin (4/4) sejak Juli 2008 terhadap enam mata uang utama dunia lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News