Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017 di tengah pandemi Covid-19 ternyata tetap laris manis. Terbukti, penjualan ORI017 yang dilakukan Bareksa cetak kenaikan 608% jika dibandingkan dengan penjualan ORI016.
Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, tren penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online, terus meningkat tajam. Bahkan, kini penjualan ORI017 cetak rekor tertinggi, sejak Bareksa ditunjuk menjadi mitra distribusi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada April 2018 silam.
Selain jumlah nominal yang naik, ternyata jumlah nasabah juga tercatat melonjak 382%. Bahkan, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional mencapai 12% dari rata-rata kontribusi sebelumnya yang 10%.
Baca Juga: Masa penawaran ORI017 berakhir, pemerintah kantongi penawaran hingga Rp 18,33 triliun
Sekedar mengingatkan, masa penawaran ORI017 dibuka sejak 15 Juni hingga 9 Juli 2020. Total angka penjualan ORI017 secara nasional mencapai sekitar Rp 18,33 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 123% dibanding realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp 8,2 triliun.
Karaniya menekankan, kontribusi nilai penjualan ORI017 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat tiga kali lipat dibandingkan ORI016. Dia mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa.
"Fenomena ini menarik dan penting untuk kita cermati bersama. Di tengah pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru, kami justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/7).