Reporter: Anna Suci Perwitasari, Petrus Dabu |
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mengerjakan Proyek Hauling Road Batubara sepanjang 60 km di Kutai Barat, Kalimantan Timur, milik PT Gunung Bara Utama, salah satu perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Proyek yang pada pertengahan September 2011 lalu melakukan ground breaking tersebut bernilai Rp 311 miliar.
WIKA juga dipercaya PT Bosowa Duta Energasindo, anak usaha Bosowa, membangun terminal Liquid Propane Gas (LPG) yang merupakan terminal terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan total investasi proyek tersebut mencapai US$ 70 juta. Proyek tersebut rencananya akan dibangun 20 bulan ke depan.
WIKA berkonsorsium dengan PT Budi Bakti Prima dan PT Mursa Utama Sulsera untuk mengerjakan proyek yang berada di Sulawesi tersebut. "Untuk WIKA sendiri, nilai Kontrak proyek LPG ini besarnya Rp 260 miliar," tutur Sekretaris Perusahaan Wika Natal Argawan dalam rilis yang diberikan Minggu (9/10).
Nah, dengan tambahan kedua proyek tersebut otomatis kontrak baru WIKA bulan September 2011 mencapai Rp 1 triliun. Dengan demikian total kontrak baru hingga September 2011 adalah Rp 9,1 triliun atau telah mencapai 73% dari target Kontrak Baru 2011 senilai Rp 12,3 triliun.
Selain itu, proyek infrastruktur lain yang diperoleh di bulan September di antaranya adalah Jakarta Outer Ring Road W2 Seksi I Kebun Jeruk-Meruya Selatan senilai Rp 178 miliar dan pengerjaan jalan di Sorong Papua senilai Rp 53 miliar.
Selain sebagai kontraktor, WIKA juga sedang mengembangkan bisnis investasi. Untuk infrastruktur sipil, WIKA baru saja menyelesaikan Tol Sumo Seksi 1-A (Waru-Sepanjang) milik Marga Nujyasmo Agung (Jasa Marga-WIKA-Moeladi) sepanjang 2,3 km dari total panjang 36,27 km jalan Surabaya-Mojokerto (Sumo) dan saat ini WIKA sedang menyelesaikan Seksi IB dan Seksi 4 (Krian-Mojokerto). Selain itu WIKA juga akan berinvestasi untuk jalan Tol Serangan-Tanjung Benoa di Bali sepanjang 10 kilometer (km) yang dibangun oleh PT Jasa Marga Bali Tol yang merupakan konsorsium Jasa Marga, Pelindo III, Angkasa Pura I, Bali Tourism Development Center, Hutama Karya, WIKA dan Adhi Karya.
Selain Infrastruktur sipil, WIKA juga berinvestasi di bidang infrastruktur energi. Tahun 2011 ini WIKA telah menyelesaikan proyek PLTD Pesanggaran Bali 3x18 MW yang dijalankan dengan sistem BOT (Build, Operate, Transfer) dan telah membukukan penjualan dan laba. Sementara itu, tiga pembangkit yang saat ini sedang dikerjakan WIKA yaitu PLTD 25 MW Ambon, PLTG 67 MW Borang dan PLTG 20 MW Rengat . Progres PLTD 25 MW Ambon saat ini adalah 4 buah mesin yang sudah berada di atas pondasi sehingga direncanakan akan beroperasi pada akhir tahun 2011.
Yang kedua adalah PLTG 67 MW Borang. Dua buah gas turbine GE LM 6000 PC pada Oktober ini diberangkatkan dari Hongaria dan akan tiba di Palembang pada November 2011. Gas compressor juga sudah selesai diproduksi dan saat ini sudah dalam perjalanan dari German menuju lokasi proyek. Direncanakan pada Januari 2012 proyek ini akan beroperasi. Sementara itu, PLTG 20 MW Rengat akan dipasang 6 unit mesin GE Jenbacher J620, yang pada saat ini sudah dalam pengiriman dari Austria dan akan tiba di Pekanbaru pada akhir Oktober 2010. Direncanakan pembangkit ini akan beroperasi pada Bulan Januari 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News