Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus melebarkan ekspansinya ke luar negeri. Hingga kuartal I 2019, WIKA berhasil meraih kontrak untuk membangun 1.185 unit logement di Gurun Sahara, Ougarla, Aljazair.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Tumiyana menyatakan, total nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 500 miliar. "Pengerjaannnya ditargetkan akan berlangsung selama 36 bulan dan berakhir pada Desember 2021," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (28/4).
Dengan penunjukan tersebut, kini jumlah logement yang dibangun oleh WIKA di negara yang terletak di Afrika Utara itu mencapai 5.385 unit. Sebelumnya WIKA mendapatkan kepercayaan untuk membangun 700 dan 1.000 unit logement di Baraki dan El Harrach dan dilanjutkan dengan 1.250 unit logement di Ain Defla dan 1.250 unit logement di Khemis Miliana.
"Mengerjakan logement di Gurun Sahara akan menjadi pengalaman luar biasa bagi tim WIKA yang memang telah memiliki sepak terjang luas pada pembangunan proyek di luar negeri," lanjut Tumiyana.
Dalam pengerjaannya, tim WIKA yang dipimpin Country Manager WIKA untuk Aljazair Hermansyah Nasution melibatkan lebih dari 1.000 duta bangsa datang dari Indonesia dan berbaur dengan pekerja lokal.
Selain proyek di Timur Tengah tersebut, WIKA juga terlibat dalam pembangunan Cable Stayed Bridge Pertama di Sarawak Malaysia yang capaian progressnya sudah 11,78%.
Tumiyana bilang, Limbang Bridge ini membentang sepanjang 772 meter dan lebar 20,5 meter di atas Sungai Limbang Sarawak. "Tujuan pembangunannya untuk mempersingkat jarak tempuh antara kota Limbang dengan Brunei Darussalam sekaligus mendukung upaya pengembangan daerah - daerah baru di Malaysia," imbuhnya.
Menurutnya, Jembatan ini juga merupakan proyek jembatan cable stayed kedua WIKA di luar negeri setelah Jembatan Comoro, Dili, Timor Leste.
Tumiyana berharap semoga dengan keberhasilan WIKA dalam mengerjakan Limbang Bridge akan semakin memperbesar peluang WIKA untuk terlibat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur lainnya di Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News