Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan. Hal ini sekaligus menampik isu arahan pemerintah yang meminta pemgerjaan proyek kereta cepat dan light rail transit (LRT) ditunda hingga lebaran tahun depan.
"Bukan berhenti, tapi lebih ke rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana kepada kontan.co.id, Rabu (21/11).
Kemarin, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%.
Imbauan tersebut berlaku untuk pengerjaan proyek di sejumlah titik, mulai kilometer 11-17 sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.
Tumiyana menambahkan, pengerjaan konstruksi kereta cepat belum sampai di titik tersebut. "Jadi, proyek ini tetap akan berjalan sesuai rencana," pungkasnya.
Saat ini, proses pembebasan lahan kereta cepat sepanjang 142,3 kilometer (km) sudah mencapai 80% dari total kebutuhan lahan atau sepanjang 113 km. Sisanya akan dikejar rampung pada akhir tahun ini.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemilik proyek kereta cepat telah mendapatkan pencairan pinjaman sebesar US$ 810,4 juta yang diperoleh pada April, Agustus, dan Oktober 2018 dari China Development Bank (CDB).
Pada Desember mendatang, KCIC akan mendapatkan pencairan pinjaman yang keempat sekitar US$ 365 juta lagi. Pinjaman yang sudah diterima tersebut digunakan membayar kontraktor, konsultan, pembebasan lahan, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News