kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WIKA membidik Rp 600 miliar di Arab Saudi


Selasa, 02 Februari 2016 / 07:18 WIB
 WIKA membidik Rp 600 miliar di Arab Saudi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik sejumlah proyek di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Sebab, proses administrasi pendirian kantor cabang WIKA di sana sudah lengkap.

Pada 2016, emiten konstruksi pelat merah ini mengincar kontrak baru Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar dari negeri kaya minyak itu.

Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA, mengatakan, sejatinya pendirian kantor cabang sudah hampir rampung. Namun, perseroan masih menghitung ulang pendanaan awal lantaran Pemerintah Arab Saudi mengharuskan 10% tenaga kerja dari lokal.

"Saat ini, kami mengkalkulasi nilai yang harus dikeluarkan jika mempekerjaan 10% orang sana," ungkap Suradi kepada KONTAN baru-baru ini.

Tahun ini, WIKA membidik proyek pemondokan haji, pusat perbelanjaan dan hotel di Jeddah. Suradi menyatakan, banyak proyek yang bisa digarap di sana. Setelah pendirian kantor cabang rampung, WIKA akan mengajak anak usahanya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) endirikan pabrik pracetak di Arab Saudi.

Ini untuk melayani kebutuhan proyek yang akan digarap. Selain membidik kontrak baru dari Arab Saudi, WIKA mengincar proyek dari negara lain seperti Timor Leste, Aljazair dan Malaysia. Tahun ini, total Kontrak baru yang dibidik dari proyek luar negeri mencapai Rp 2 triliun

. Di Malaysia, WIKA mengincar proyek pembangunan mal di wilayah Kucing. Sementara di Timur Leste, emiten ini membidik proyek pembangunan receiving terminal untuk proyek migas dan bandara.

Kemudian di Aljazair WIKA mengincar proyek jalan tol lanjutan sampai Tunisia dan mal. "Saat ini kami mengkaji proyek jalan tol Aljazair," ungkap Suradi.

Di masa mendatang, WIKA juga berencana masuk Filipina. Pasalnya, perusahaan Indonesia yang tengah mengembangkan jalan tol di negara itu mengajak WIKA ikut sebagai kontraktor.

Permintaan ini datang sejak pertengahan tahun lalu. Sepanjang 2016, WIKA membidik kontrak baru Rp 52,3 triliun atau tumbuh 107% dibandingkan target kontrak baru tahun lalu Rp 25,3 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu Rp 33 triliun, WIKA akan mencatat total kontrak yang akan digarap alias order book Rp 86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×