kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wika Gedung proyeksi laba 2017 naik 103%


Senin, 29 Januari 2018 / 11:39 WIB
Wika Gedung proyeksi laba 2017 naik 103%
ILUSTRASI. Proyek Wika Gedung


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) memproyeksikan kinerja keuangan tahun 2017 jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Emiten yang baru masuk ke papan bursa akhir 2017 ini juga menargetkan berlanjutnya pertumbuhan kinerj pada tahun ini.

Hingga Desember 2017, WEGE membukukan kontrak dihadapi (order book) senilai Rp 12,92 triliun. Salah satu kontrak paling prestisius yang diraih pada tahun lalu ialah proyek pembangunan Masjid Raya Jawa Barat di kawasan Gedebage, Bandung senilai Rp 511 miliar.

Perusahaan memproyeksikan penjualan non kerja sama operasi (non KSO) pada 2017 mencapai Rp 3,9 triliun atau naik 102% year-on-year (yoy). "Sedangkan hingga Desember 2017, laba bersih kami mencapai lebih dari Rp 290 miliar atau naik 103% dibanding tahun lalu," ujar Corporate Secretary WEGE Agoes Walujo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/1).

Di sisi lain, posisi arus kas hingga akhir tahun lalu diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 600 miliar. Positifnya arus kas anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini didukung penerimaan kas berupa pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari para pelanggan.

Untuk tahun ini, WEGE menargetkan bisa memperoleh order book sebesar Rp 16,59 triliun aau naik 28,4% dari target 2017. Total kontrak ini terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 7,83 triliun dan kontrak bawaan (carry over) sebesar Rp 8,76 triliun. "Komposisi perolehan kontrak baru ini direncanakan berasal dari pemerintah 30%, BUMN 30%, dan swasta 40%," papar Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo.

WEGE pun telah memasang target pertumbuhan penjualan dan laba bersih untuk tahun ini. WEGE menargetkan penjualan, termasuk penjualan KSO, bisa mencapai Rp 5,19 triliun atau naik 28,8% dari target tahun lalu. Sementara, laba bersih ditargetkan bisa mencapai Rp 394,5 miliar alias naik 38% dari target 2017.

Untuk mencapai target tersebut, emiten konstruksi ini telah mempersiapkan dana belanja modal sebesar Rp 667 miliar di tahun ini.

WEGE optimistis dengan prospek bisnis tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,4% serta fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan pembangunan infrastruktur jadi alasan WEGE yakin bisa meraih target tersebut di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×