kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Beton membidik pendapatan tumbuh 20% di tahun ini


Jumat, 02 Februari 2018 / 20:25 WIB
Wika Beton membidik pendapatan tumbuh 20% di tahun ini
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL BORR SEKSI 2B DIKEBUT


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 680 miliar pada tahun ini. Tahun ini, perusahaan ini juga membidik pertumbuhan pendapatan mencapai 20%.

Yuherni Sisdwi, Sekretaris Perusahaan WIka Beton mengungkapkan, sebagian besar dari alokasi capex tersebut atau sekitar 52% akan digunakan untuk pembelian alat produksi dan cetakan, baik tambahan baru maupun penggantian.

Tak hanya itu, pada tahun ini perusahaan ini juga berencana untuk menambah jalur produksi baru di pabrik existing. "Karena di beberapa pabrik existing masih tersedia cukup lahan untuk pengembangan kapasitas produksi," ungkap Yuherni saat dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.

Yuherni bilang, pihaknya memang tidak memiliki rencana untuk menambah pabrik baru, melainkan hanya peningkatan fasilitas produksi, baik untuk penambahan alat maupun mengganti peralatan dan cetakan yang sudah dimakan usia. Kedua rencana tersebut diperkirakan menelan investasi masing - masing sebesar Rp 280 miliar dan Rp 80 miliar.

Adapun, penambahan fasilitas dan sarana produksi beserta bangunan pendukung, nilainya mencapai Rp 120 miliar. Sementara untuk pengadaan lahan baru, perusahaan ini mengalokasikan dana senilai Rp 150 miliar. "Selebihnya penambahan investasi peralatan pada perusahaan anak tidak terlalu signifikan," kata Yuherni.

Tahun ini, perusahaan ini menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp 7,8 triliun. Target tersebut lebih tinggi sekitar 10% dibandingkan tahun 2017. Adapun, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini pada tahun lalu optimistis bisa mencapai target penjualan senilai Rp 5,1 triliun, meski laporan keuangan baru akan disampaikan ke publik pada pertengahan bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×